Find Us On Social Media :

Menyoroti Potensi Daerah Pesisir Indonesia Lewat Konsep Smart City

By Rafki Fachrizal, Rabu, 14 Agustus 2024 | 15:50 WIB

Ilustrasi Daerah Pesisir.

Dalam ajang “Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2024”, Farid Subkhan selaku Co-Founder Citiasia, dalam sambutannya menekankan pentingnya smart city dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pesisir.

"Smart city bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

ISNA 2024 diselenggarakan pada Kamis, 8 Agustus 2024 di ICE BSD, Tangerang. Ini merupakan ajang penghargaan bergengsi untuk inovasi smart city di Indonesia.

Acara tahunan yang keenam kalinya ini mengangkat tema "Advancing Coastal Area: Encouraging The Next Level of Sustainable Development", di mana menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir Indonesia.

ISNA 2024 yang diselenggarakan oleh Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) berhasil menghadirkan lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku industri. Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Dalam Negeri.

Highlight utama dalam acara ini adalah sambutan dari AA Lanyalla Mahmud Mattaliti, Ketua DPD RI, yang menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan di daerah pesisir, serta paparan dari Restuardy Daud, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang menyoroti peran pemerintah dalam mendukung transformasi smart city di daerah pesisir.

ISNA 2024 juga menghadirkan berbagai pembicara dari beragam latar belakang dalam sebuah talkshow interaktif.

Dr. Dadang Solihin dari Lemhannas RI menyoroti pentingnya pendekatan integratif dalam pembangunan daerah pesisir.

Didi Kaspi Kasim dari National Geographic Indonesia menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

Sementara Hendricus Andy Simarmata, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, membahas peran perencanaan dalam pengembangan smart city di daerah pesisir.

Andrie Tjioe dari PT ASIX Indonesia membicarakan pentingnya infrastruktur digital dalam mendukung smart city.

Sesi diskusi dalam acara ini juga membahas isu-isu penting terkait pembangunan daerah pesisir, termasuk tantangan kemiskinan, ketimpangan infrastruktur, dan akses terbatas ke layanan dasar.

Pemberian Apresiasi dan Peluncuran Buku

Puncak acara ISNA 2024 ditandai dengan pemberian apresiasi yang membanggakan kepada daerah-daerah pesisir yang telah menunjukkan inovasi luar biasa dalam transformasi smart city di Indonesia.

Apresiasi Spesial diberikan kepada Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Agam sebagai pengakuan atas upaya mereka yang luar biasa dalam mengembangkan konsep smart city di wilayah pesisir.

Sementara itu, Kota Bontang, Kabupaten Belitung, Kota Samarinda, dan Kota Tual menerima Apresiasi Utama atas kontribusi signifikan mereka dalam memajukan smart city di daerah pesisir Indonesia.

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan inovasi daerah-daerah tersebut, sekaligus diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk terus berinovasi dalam pengembangan smart city, khususnya di wilayah pesisir.

Selain itu, acara ini juga menandai peluncuran buku "Transformasi Smart City di 88 Kota dan Kabupaten Daerah Pesisir Indonesia".

Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dalam pengembangan smart city di daerah pesisir Indonesia.

“Dengan mengangkat tema pembangunan daerah pesisir, ISNA 2024 sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang mencakup transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola. Acara ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam mewujudkan pembangunan kewilayahan yang menata dan berkualitas, khususnya di daerah pesisir Indonesia,” pungkas Farid.

Baca Juga: Kominfo Berkomitmen Wujudkan IKN Jadi Smart City di Masa Depan