Jumlah tim dan peserta semifinal tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan SFT pertama tahun lalu.
Tahun ini, 53% tim yang lolos ke semi final mengambil tema Lingkungan dan Keberlanjutan menjadi tema yang paling banyak diminati.
Sementara 28% peserta memilih tema Kesehatan dan Kesejahteraan, dan 20% lainnya memilih Pendidikan dan Pembelajaran.
Delapan puluh tim dengan ide-ide kreatif dan inovatif yang mengusung ketiga tema tersebut akan dipertajam bersama mentor-mentor dari Samsung Electronics Indonesia, Samsung R&D Institute Indonesia dan partner operasional SFT 2024.
Kemudian dilanjutkan dengan kelas AI di mana mereka akan diberikan materi AI for Designer sebagai tambahan pembelajaran.
AI for Designer berfokus pada bagaimana mengoptimalkan desain prototipe untuk produk hardware dan software, untuk membantu siswa dalam menerapkan proyek berbasis AI.
Tujuan dari kelas ini adalah untuk memperkaya pengetahuan mereka mengenai penerapan AI dalam pengembangan solusi inovatif, khususnya dalam desain prototype.
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan kegunaan AI sudah dirasakan oleh banyak kalangan, termasuk di kalangan pelajar SMA setara dan mahasiswa, untuk memaksimalkan aktivitas dan pembelajaran mereka.
“Program Samsung for Tomorrow tahun ini kami rancang untuk menjadi platform yang akan membekali para peserta tidak hanya keterampilan dalam mengimplementasikan AI dengan pendampingan dari pakar dan mentor, tapi juga membekali mereka dengan penggunaan AI yang baik dan beretika. Sehingga, mereka dapat memaksimalkan keterampilan ini untuk berinovasi, sekaligus mempersiapkan karier mereka di masa depan,” jelas Ennita.
Baca Juga: Samsung Bakal Luncurkan HP Lipat Galaxy Z Fold 6 Slim, Ini Bocorannya