HyperX Cloud Stinger 2 tidak memiliki banyak fitur tambahan seperti equalizer atau software kustomisasi suara bawaan. Ini mungkin menjadi kekurangan bagi pengguna yang mencari kontrol lebih atas profil suara mereka. Namun, headset ini plug-and-play, sehingga mudah digunakan tanpa perlu instalasi software tambahan.
Sebagai headset gaming, kami cukup puas dengan kualitas suara yang dihasilkan. Untuk skenario gaming, headset ini mampu menampilkan suara dengan cukup baik untuk headset di kelasnya.
Untuk menyesuaikan dengan ukuran kepala pengguna, headband bisa diatur hingga posisi terbaik yang ditandai dalam ukuran mulai dari 0 mm sampai 60 mm.
Dengan driver 50mm, headset ini mampu menghasilkan suara yang jernih dan detail. Profil suaranya cenderung berfokus pada bass, yang membuat efek suara dalam game seperti ledakan dan langkah kaki terdengar lebih menonjol. Meski agak kurang di mid dan high, secara umum masih bisa diterima untuk headset di kelasnya.
Meski lebih ditujukan untuk gaming, HyperX Cloud Stinger 2 tetap nyaman ketika digunakan untuk kebutuhan entertainment lainnya seperti mendengar musik maupun menonton film.
Sedangkan mikrofon boom yang fleksibel pada HyperX Cloud Stinger 2 memiliki kualitas rekaman yang baik, dengan kemampuan noise-cancelling yang membantu mengurangi suara latar belakang. Mikrofon ini juga dapat di-mute dengan mudah hanya dengan mengangkatnya ke atas. Namun, ukurannya yang besar mungkin kurang praktis untuk penggunaan di luar rumah atau saat bepergian.
Saat tidak digunakan, Anda bisa dengan mudah mengubah mikrofon ke mode bisu dengan cara diarahkan ke atas.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, HyperX Cloud Stinger 2 adalah pilihan yang baik untuk gamer yang mencari headset dengan kualitas suara yang baik dan kenyamanan dengan harga terjangkau. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti build quality berbahan plastik dan kurangnya fitur kustomisasi, headset ini tetap menawarkan nilai yang baik untuk harganya.
Plus: Desain ringan dan earcup besar memberikan kenyamanan, kualitas suara baik dengan dominan pada bass, harga terjangkau.
Minus: Fitur DTS gratis hanya dua tahun, kabel dan mikrofon terpasang permanen.
Spesifikasi
Driver size | Dynamic, 50mm with neodymoum magnets |
Interface | 3.5mm |
Form factor | Over ear, circumaural, closed back |
Frequency response | 10 hingga 28.000 Hz |
Input power (max) | 500 mW |
Sensitivitas | 40.5 dBV (1 V/Pa at 1 kHZ) |
Koneksi | Wired (jack audio 3.5mm) |
Frekuensi mikrofon | 20 hingga 6,8 kHz |
Bobot | 246 gram |
Garansi | 2 tahun |
Harga | Rp700 ribuan |