Find Us On Social Media :

Review HyperX Cloud Stinger 2: Terjangkau dengan Kualitas yang Asik

By Dayu Akbar, Rabu, 2 Oktober 2024 | 17:45 WIB

HyperX Cloud Stinger 2

Bagi Anda yang ingin mencari headset gaming terjangkau, HyperX yang lebih dikenal dengan perangkat aksesori gaming, punya banyak varian headset yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Dan salah satu produk menarik yang kami uji kali ini yaitu HyperX Cloud Stinger 2. Headset ini menggunakan koneksi kabel yang bisa jadi pilihan bagi sebagian pengguna.

Diantara keunggulan dari headset dengan koneksi kabel adalah kemudahan instalasi, tidak perlu menggunakan baterai, serta jalur koneksi lebih stabil. Anda tinggal colok kabel dan perangkat akan langsung berfungsi tanpa perlu repot melakukan pengaturan lainnya. Selain itu, koneksi kabel tidak akan terkendala dengan interferensi seperti pada koneksi nirkabel yang biasanya menggunakan bluetooth.

Dalam paket penjualannya termasuk kabel ekstensi splitter audio, filter mikrofon, manual, serta kode aktivasi untuk dua tahun penggunaan aplikasi DTS Sound Unbound.

Dengan keunggulan tersebut, kendala seperti ruang gerak yang lebih terbatas karena ukuran kabel, jadi hal yang bisa dimaklumi. Selain itu, harganya lebih terjangkau dibanding headset dengan koneksi nirkabel.

HyperX Cloud Stinger 2 menggunakan koneksi kabel memanfaatkan jack audio 3.5mm. Dengannya, Anda bisa menghubungkan ke berbagai perangkat seperti PC, laptop, smartphone, konsol, ataupun perangkat multimedia lainnya. Konektivitas kabel ini memastikan latensi yang sangat rendah, yang penting untuk gaming kompetitif. Panjang kabelnya sekitar 2 meter sehingga Anda bisa lebih bergerak bebas.

HyperX Cloud Stinger 2 menggunakan koneksi kabel sepanjang 2 meter yang memanfaatkan jack audio 3.5mm dan masih dilengkapi pula dengan kabel ekstensi splitter audio untuk PC.

HyperX Cloud Stinger 2 memiliki desain lebih ramping dibandingkan pendahulunya. Selain ringan, earcup yang besar membuat HyperX Cloud Stinger 2 nyaman digunakan untuk sesi gaming yang panjang. Bantalan telinga yang empuk dan headband yang dapat disesuaikan, menambah kenyamanan. Headset ini juga memiliki mekanisme putar 90 derajat pada earcup, sehingga mudah disimpan atau digantung di leher saat tidak digunakan. Meskipun HyperX Cloud Stinger 2 terbuat dari plastik, build quality-nya cukup solid untuk penggunaan sehari-hari.

Saat ingin beristirahat sejenak, ear cup dapat diputar 90° sehingga Anda bisa meletakkannya di dada Anda.

Untuk menjalankan beberapa fungsi, HyperX menempatkan pengaturan suara berupa Volume Wheel di sisi kanan earpad. Dengannya, Anda dapat menggulirkan roda ini ke atas atau ke bawah untuk menyesuaikan volume suara dengan cepat. Posisi mikrofon di sisi kiri dengan desain yang tidak bisa dilepas memiliki ukuran cukup besar.

Dengan kontrol audio yang ada di headset, Anda tidak akan kesulitan mencari-cari menu untuk menyesuaikan volume.

Untuk keluaran suara, HyperX ini mendukung teknologi DTX Headphone X Spatial Audio yang menghasilkan keluaran suara surround. Untuk mengaktifkannya dibutuhkan aplikasi DTS Sound Unbound yang tersedia di Microsoft Store. Sayangnya aplikasi ini berbayar, namun dalam paket penjualan HyperX disertakan kode aktivitasi yang bisa digunakan selama dua tahun. Aplikasi ini memang dioptimalkan untuk bermain game.

Berkat teknologi DTS Headphone X Spatial Audio, aplikasi DTS Sound Unbound mampu menghasilkan keluaran suara surround yang lebih dahsyat untuk aktivitas gaming.

HyperX Cloud Stinger 2 tidak memiliki banyak fitur tambahan seperti equalizer atau software kustomisasi suara bawaan. Ini mungkin menjadi kekurangan bagi pengguna yang mencari kontrol lebih atas profil suara mereka. Namun, headset ini plug-and-play, sehingga mudah digunakan tanpa perlu instalasi software tambahan.

Sebagai headset gaming, kami cukup puas dengan kualitas suara yang dihasilkan. Untuk skenario gaming, headset ini mampu menampilkan suara dengan cukup baik untuk headset di kelasnya.

Untuk menyesuaikan dengan ukuran kepala pengguna, headband bisa diatur hingga posisi terbaik yang ditandai dalam ukuran mulai dari 0 mm sampai 60 mm.

Dengan driver 50mm, headset ini mampu menghasilkan suara yang jernih dan detail. Profil suaranya cenderung berfokus pada bass, yang membuat efek suara dalam game seperti ledakan dan langkah kaki terdengar lebih menonjol. Meski agak kurang di mid dan high, secara umum masih bisa diterima untuk headset di kelasnya.

Meski lebih ditujukan untuk gaming, HyperX Cloud Stinger 2 tetap nyaman ketika digunakan untuk kebutuhan entertainment lainnya seperti mendengar musik maupun menonton film.

Sedangkan mikrofon boom yang fleksibel pada HyperX Cloud Stinger 2 memiliki kualitas rekaman yang baik, dengan kemampuan noise-cancelling yang membantu mengurangi suara latar belakang. Mikrofon ini juga dapat di-mute dengan mudah hanya dengan mengangkatnya ke atas. Namun, ukurannya yang besar mungkin kurang praktis untuk penggunaan di luar rumah atau saat bepergian.

Saat tidak digunakan, Anda bisa dengan mudah mengubah mikrofon ke mode bisu dengan cara diarahkan ke atas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, HyperX Cloud Stinger 2 adalah pilihan yang baik untuk gamer yang mencari headset dengan kualitas suara yang baik dan kenyamanan dengan harga terjangkau. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti build quality berbahan plastik dan kurangnya fitur kustomisasi, headset ini tetap menawarkan nilai yang baik untuk harganya.

Plus: Desain ringan dan earcup besar memberikan kenyamanan, kualitas suara baik dengan dominan pada bass, harga terjangkau.

Minus: Fitur DTS gratis hanya dua tahun, kabel dan mikrofon terpasang permanen.

Spesifikasi

Driver size Dynamic, 50mm with neodymoum magnets
Interface 3.5mm
Form factor Over ear, circumaural, closed back
Frequency response 10 hingga 28.000 Hz
Input power (max) 500 mW
Sensitivitas 40.5 dBV (1 V/Pa at 1 kHZ)
Koneksi Wired (jack audio 3.5mm)
Frekuensi mikrofon 20 hingga 6,8 kHz
Bobot 246 gram
Garansi 2 tahun
Harga Rp700 ribuan