Seiring dengan pergeseran gaya hidup yang semakin terhubung dan modern, penggunaan teknologi serta perangkat listrik kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun perlu diketahui bahwa mayoritas kasus kebakaran yang terjadi di perumahan diakibatkan oleh masalah kelistrikan.
Data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menunjukkan hampir 30% dari 2.286 kasus kebakaran pada 2023 terjadi di bangunan perumahan, dengan lebih dari 50% disebabkan oleh masalah kelistrikan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap rumah tangga untuk memastikan instalasi kelistrikan dilengkapi proteksi andal guna mencegah risiko kebakaran dan kecelakaan.
“Perlindungan terhadap bahaya kebakaran, kesetrum dan lonjakan daya listrik pada rumah dan bangunan membutuhkan perangkat proteksi kelistrikan yang berbeda. Proteksi kelistrikan yang umum diketahui masyarakat adalah MCB (Miniature Circuit Breaker). Namun harus diingat, MCB digunakan sebagai proteksi beban lebih dan korsleting listrik, namun bukan untuk proteksi kesetrum maupun proteksi terhadap induksi petir,” kata M. Farhan Lucky, Business Vice President, Home and Distribution Schneider Electric Indonesia, dalam acara ‘Innovation Talk: Rumah Nyaman, Listrik Aman’ yang digelar Rabu (02/10/2024) di Alila SCBD.
“Penting untuk berkonsultasi dengan teknisi listrik berlisensi guna memastikan Anda memiliki kedua jenis perlindungan dan menjadwalkan pemeriksaan beban listrik secara rutin demi menjaga keamanan di rumah, terutama di tengah perkembangan teknologi yang terus meningkat,” tambah Farhan.
Untuk melindungi dari bahaya kesetrum, terdapat produk proteksi kelistrikan bernama Gawai Proteksi Arus Sisa atau lebih dikenal dengan istilah ELCB/RCCB yang berfungsi sebagai pengaman dari risiko kebocoran arus listrik.
Produk ini wajib digunakan di area residensial sesuai PUIL 2020 dan Permen ESDM No.7 tahun 2021.
RCCB memiliki sensitivitas yang cocok untuk perumahan dan apartemen, yaitu 30 mA untuk proteksi terhadap manusia dan 300 mA untuk melindungi bahaya kebakaran akibat arus sisa.
Schneider Electric menawarkan Domae RCCB dengan kedua tipe tersebut: Domae RCCB 30 mA dan 300 mA.
Dalam kesempatan yang sama, public figure dan influencer Andrew White juga mengingatkan pentingnya penggunaan peralatan listrik secara bertanggung jawab.
Pemilik rumah wajib memberikan edukasi kepada anggota keluarga dan asisten rumah tangga tentang cara aman menggunakan peralatan rumah tangga, terutama yang terkait dengan listrik dan gas.
Andrew juga memberikan beberapa tips untuk menjaga keamanan keluarga dari bahaya kelistrikan
“Pilihlah produk kelistrikan dari brand terpercaya dan bersertifikasi IEC serta SNI, pilih material yang berkualitas dan sudah melalui proses pengendalian mutu. Pastikan keaslian produk dengan membelinya di toko resmi. Karena produk kelistrikan berkaitan langsung dengan keselamatan kita, orang-orang di sekitar kita, dan orang-orang yang kita sayangi.”
Schneider Charge Mudahkan Pengisian Kendaraan Listrik di Rumah
Dalam mendukung hunian modern yang smart dan berkelanjutan, Schneider Electric menghadirkan solusi pengisian daya kendaraan listrik melalui Schneider Charge.
Solusi ini dirancang untuk memberikan kemudahan pengisian daya di rumah yang efisien, praktis dan cepat.
Schneider Charge menjadi solusi ideal bagi pemilik kendaraan listrik di Indonesia yang ingin mengintegrasikan gaya hidup serba listrik ke dalam keseharian mereka, seiring dengan berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
Dengan kemudahan instalasi dan visibilitas penggunaan listrik yang dapat diakses secara real time melalui aplikasi smart control – Monta App, penghuni dapat merencanakan pengisian daya kendaraan dengan lebih efektif.
Tidak hanya mengutamakan efisiensi, Schneider Charge juga memastikan proteksi kelistrikan terbaik untuk hunian.
Schneider Electric memastikan bahwa solusi ini aman dan sesuai dengan standar kelistrikan, sehingga penghuni dapat menikmati pengalaman pengisian daya yang andal tanpa mengorbankan aspek keamanan.
Baca Juga: Schneider Electric Berikan Sertifikasi ke Tiga Mitra Distributornya