Kingston memperbarui lini SSD entry level dengan menghadirkan seri NV3. Sesuai penamaannya, Kingston NV3 merupakan suksesor dari generasi sebelumnya yaitu NV2. Secara umum, yang membedakan adalah kemampuan baca dan tulis yang lebih kencang dibanding sebelumnya. Sementara spesifikasi lainnya tidak terlalu jauh berbeda.
Kingston NV3 mendukung antarmuka PCIe 4.0 x4 yang juga memiliki kompatibilitas dengan generasi sebelumnya. Perbedaan mendasar dari generasi PCI Express bersangkutan adalah dukungan kecepatan transfer data yang lebih cepat pada generasi yang lebih baru.
Secara teori, antarmuka PCIe Gen 4.0 x4 mendukung kecepatan baca hingga 8GB perdetik. Dan Kingston NV3 ini mendukung kecepatan baca sampai 6.000 MB/s atau 6 GB/s yang sudah cukup kencang dan mumpuni untuk penggunaan sehari-hari.
Menggunakan form factor M.2 2280 yang cukup umum dengan antarmuka yang lebih baru yaitu PCIe Gen 4.0 x4 sehingga cocok dipasang pada PC ataupun laptop.
Kingston NV3 hadir dengan form factor M.2 2280 yang artinya memiliki ukuran lebar 22 mm dan panjang 80 mm. Dimensi ini paling umum dan sudah mendukung berbagai perangkat, mulai dari laptop, desktop, sampai PlayStation 5.
Anda juga bisa membuat SSD internal ini menjadi perangkat eksternal dengan menambahkan enclosure untuk SSD yang dibeli secara terpisah. Namun, hal itu tentu akan berimbas pada kecepatan transfer data yang lebih rendah karena menggunakan konektor berbeda.
Kingston NV3 merupakan SSD tanpa DRAM cache atau biasa disebut dengan DRAM-less. Secara sederhana DRAM cache memiliki fungsi mirip memori RAM yang berguna untuk menyimpan data sementara sehingga mampu meningkatkan performa.
Bidik segmen entry-level, Kingston NV3 menempatkan chip di satu sisi tanpa heatsink ataupun tanpa tambahan heat spreader.
Hanya saja, SSD dengan DRAM cache biasanya lebih mahal dan Kingston NV3 ini ditujukan untuk segmen entry level dengan harga terjangkau namun performa yang tetap mumpuni untuk berbagai kebutuhan.
Secara fisik, SSD ini tidak menggunakan heatsink. Chip controller hanya terpasang pada satu sisi yang tertutup stiker tanpa tambahan heatspreader. Desain ini memiliki keunggulan dimensi yang lebih tipis dan juga suhu yang lebih rendah karena panas hanya terdapat pada satu sisi saja.
Versi 2 TB yang kami uji ini juga punya daya tahan cukup lama yaitu hingga 640 TBW (TerraByte Write). Jadi SSD ini punya daya tahan penulisan data hingga 640 TB sebelum kemampuannya menurun.
Kingston NV3 mendukung slot PCIe NVMe dengan jalur bandwith Gen 4.0 x4 yang juga mendukung bandwith generasi sebelumnya (Gen 3.0 x4).
Performa Sesuai Spesifikasinya
Guna membuktikan klaim kecepatan transfer datanya, kami menjalankan beberapa pengujian. Pada pengujian kali ini, Kingston NV3 dipasang pada laptop ASUS TUF Gaming F15 yang dipersenjatai dengan Intel Core i7-12700H, RAM 16 GB DDR5, NVIDIA GeForce RTX 4050, dan SSD 512 TB.
Pengujian pertama kami memasang Kingston NV3 pada PCIe 4.0 x4 dan menjalankan CrystalDiskMark 8.0.4 sebanyak tiga kali secara berturut-turut. Hasilnya terlihat bahwa kecepatan baca dan tulisnya sesuai, bahkan performanya sempat lebih tinggi dari spesifikasi yang menyebutkan kecepatan baca hingga 6.200 MB/s dan kecepatan tulis hingga 5.500 MB/s.
Kingston NV3 juga bisa digunakan sebagai media simpan eksternal dengan menambahkan SSD enclosure namun tentu saja performanya bakal lebih rendah karena menggunakan koneksi USB.
Kami juga coba memasang pada slot PCIe 3.0 x4 untuk melihat sejauh mana perbedaannya. Ketika dipasang pada slot ini terlihat performanya jauh berbeda dibanding generasi yang lebih baru dengan kecepataan baca dan tulis yang berada di kisaran 3000-an MB/s. Meski demikian kecepatan ini masih mumpuni dan tidak terlalu menjadi masalah jika Anda masih memiliki motherboard dengan slot lawas tersebut.
Sementara untuk performa lainnya, kami menjalankan HD Tune 5.70, Anvil’s Storage Utilities 1.1.0, PCMark 10 Professional Edition dengan skenario Data Drive Benchmark yang hasilnya bisa dilihat pada tabel pengujian.
Secara spesifikasi, Kingston NV2 memiliki kecepatan baca hingga 6.000-an MB/s dan kecepatan tulis 5000-an MB/s dimana klaim tersebut sesuai bahkan terkadang lebih tinggi selama suhu tetap terjaga.
Kami juga memantau kondisi suhu saat beban kerja penuh. Hal ini kami lakukan saat melakukan pengujian PCMark 10 Professional Edition dengan skenario Data Drive Benchmark. Sebelum pengujian suhu ada di angka 38 derajat celcius. Dan ketika pengujian berlangsung, suhu sempat mencapai 52 derajat celcius, namun turun dan stabil di 47 derajat celcius.
Masih cukup aman untuk SSD yang tidak menggunakan heatsink tambahan. Hanya saja jika ingin performanya stabil saat beban kerja penuh, Anda bisa memberi heat spreader tambahan yang bisa didapat di berbagai toko online. Dengan suhu yang lebih rendah akan berimbas pada performa yang lebih baik.
Perbedaan performa saat Kingston NV3 dipasang pada antarmuka PCIe 3.0 x4 (atas) dan pada generasi yang lebih baru yaitu antarmuka PCIe 4.0 x4 (bawah).
Kesimpulan
Kingston NV3 dengan kapasitas 2 TB yang kami uji ini cocok bagi Anda yang butuh penyimpanan kencang berkapasitas besar. Penggunaannya ditujukan bagi kebutuhan mulai dari day-to-day computing, dan direkomendasikan ke kelompok2 seperti mahasiswa, white collar businessmen, PCDIY lovers, atau pekerja korporat dan lainnya.
Selain kapasitas 2 TB, kapasitas lain yang tersedia pada seri ini adalah 500 GB dan 1 TB. Harganya pun terbilang menarik di kelasnya. Tanpa tambahan heatsink ataupun heatspreader memang membuatnya rentan panas saat kondisi beban tinggi dalam waktu lama. Solusi pendingin tambahan bisa mengatasi hal tersebut.
Plus: Performa tinggi saat suhu stabil, pilihan kapasitas besar, TBW (Terra Byte Write) cukup lama, harga menarik di kelasnya.
Minus: Tanpa heat spreader.
Pengujian | Kingston NV3 2TB |
HD Tune Pro 5.75 Benchmark Read Average Transfer Rate (Block Size 64 kB) | 2.382,0 MB/s |
HD Tune Pro 5.75 Benchmark Read Average Transfer Rate (Block Size 128 kB) | 3.302,7 MB/s |
HD Tune Pro 5.75 Benchmark Write Average Transfer Rate (Block Size 64 kB) | 2.350,6 MB/s |
HD Tune Pro 5.75 Benchmark Write Average Transfer Rate (Block Size 128 kB) | 2.648,3 MB/s |
HD Tune Pro 5.75 File Benchmark Sequential Read (File length 100.000 MB) | 3.459.965 MB/s |
HD Tune Pro 5.75 File Benchmark Sequential Write (File length 100.000 MB) | 3.866.858 MB/s |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 1 | 17.383,9 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 2 | 34.096,8 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 4 | 66.917,6 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 32 | 300.087,2 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 1 | 47.370,2 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 2 | 86.030,5 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 4 | 136.148,8 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 32 | 157.937,3 IOPS |
3DMark Storage Benchmark | 2.430 pts |
PCMark 10 Professional Edition 2.1.2519 Data Drive Benchmark Score | 2.609 pts |
PCMark 10 Professional Edition 2.1.2519 Data Drive Benchmark Bandwidth | 415,69 MB/s |
Spesifikasi
Form factor | M.2 2280 | |
Antarmuka | NVMe PCIe Gen 4.0 x4 | |
Kapasitas | 500 GB/1 TB/2 TB/4 TB | |
Controller | Silicon Motion SM2268XT2 (DRAM-less) | |
Jenis memori NAND | QLC NAND | |
Kecepatan baca/tulis | 500 GB: 5.000 MB/detik / 3.000 MB/detik 1 TB: 6.000 MB/detik / 4.000 MB/detik 2 TB: 6.000 MB/detik / 5.000 MB/detik 4 TB: 6.000 MB/detik / 5.000 MB/detik | |
Suhu operasi | Hingga 70⁰ celcius | |
Getaran saat tidak beroperasi | 20G (10-1.000 Hz) | |
Daya tahan | 500 GB hingga 160 TBW 1 TB hingga 320 TBW 2 TB hingga 640 TBW 4 TB hingga 1.280 TBW | |
MTBF | 2 juta jam | |
Konsumsi daya | Tidak disebutkan | |
Software | Kingston SD Manager (unduh dari situs resmi) | |
Dimensi/bobot | 22 x 80 x 2,1 mm/7 gram | |
Garansi | 3 tahun | |
Situs Web | www.kingston.com/id | |
Harga kisaran (2 TB) | Rp2.880.000 | |