Pengamat Bloomberg Mark Gurman mengatakan Apple berencana merilis Apple Intelligence pada 28 Oktober bersamaan dengan iOS 18.1. Apple memang tidak meluncurkan fitur Apple Intelligence bersamaan dengan peluncuran iPhone 16 series. Hal itu dimaksudkan supaya peluncuran Apple Intelligence berjalan lancar dan memperbaiki bug yang ada.
Untuk mencoba Apple Intelligence, pengguna perlu memiliki perangkat Apple yang mendukung iOS 18.1, iPadOS 18.1, atau macOS Sequoia 15.1, termasuk iPhone 15, 15 Pro Max, 16, 16 Plus, 16 Pro, dan 16 Pro Max. Salah satu cara paling terjangkau untuk mencoba fitur Apple Intelligence adalah melalui iPad mini terbaru, yang dilengkapi dengan chipset A17 Pro dan mendukung Apple Pencil Pro.
Kini iPad mini sudah tersedia untuk pre-order dan akan mulai dikirimkan kepada pelanggan pada 23 Oktober 2024. Harganya dimulai dari 499 poundsterling (sekitar Rp10 juta) untuk model Wi-Fi dan 649 poundsterling (sekitar Rp13 juta) untuk versi seluler. Perangkat itu akan kompatibel dengan Apple Intelligence yang akan hadir di Inggris pada Desember mendatang seperti dikutip Expertviews.
Dengan chipset A17 Pro, iPad mini memiliki kekuatan sebanding dengan iPhone 15 Pro. Selain itu, iPad mini 2024 ini memiliki layar 8,3 inci, refresh rate 60Hz, resolusi 1.488 x 2.266 Liquid Retina IPS, kecerahan 500 nits, serta opsi penyimpanan 128GB, 256GB, atau 512GB. Tablet ini juga mendukung Apple Pencil Pro dan memiliki konektivitas USB-C 3.0.
Sepi Peminat
Apple baru saja memperkenalkan iPhone 16 series yang mengunggulkan inovasi Apple Intelligence (AI) yang berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Sayangnya kehadiran fitur Apple Intelligence tidak mampu menggenjot pemesanan iPhone 16 series. Padahal, Apple berharap iPhone 16 diharapkan menjadi produk terlaris setelah beberapa kuartal penjualan iPhone yang lesu, laporan menunjukkan bahwa minat konsumen saat masa pre-order sangat rendah.
Analis Apple, Ming-Chi Kuo, melaporkan bahwa Apple hanya menjual sekitar 37 juta unit iPhone 16 pada akhir pekan pertama pre-order, turun lebih dari 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Khusus untuk model iPhone 16 Pro yang lebih mahal, penurunan penjualan dari tahun ke tahun cukup tajam dibandingkan peluncuran iPhone 15. Apple menjual 9,8 juta unit iPhone 16 Pro dan 17,1 juta unit iPhone 16 Pro Max, yang masing-masing turun 27% dan 16%.
Sementara itu, penjualan iPhone 16 versi standar dan Plus justru sedikit meningkat dibandingkan dengan iPhone 15. Analis Wedbush, Dan Ives, memperkirakan angka pre-order iPhone 16 mencapai sekitar 40 juta unit, sedikit lebih tinggi dari laporan Kuo. Analis lain, Angelo Zino dari CFRA Research, juga mencatat penurunan penjualan tahun ke tahun pada akhir pekan pertama pre-order iPhone 16. Hal ini menunjukkan bahwa janji fitur AI yang terintegrasi dalam iPhone 16 tidak cukup kuat untuk mendongkrak penjualan.
Banyak pelanggan mungkin belum memahami sepenuhnya manfaat dari fitur AI ini. Namun, Kuo melaporkan bahwa waktu tunggu pengiriman iPhone 16 Pro lebih singkat dibandingkan dengan iPhone 15, dengan estimasi 1-2 minggu, sementara model iPhone 15 sebelumnya memerlukan 3-4 minggu.
Daftar Fitur AI
Apple menghadirkan fitur Apple Intelligence yang berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ke dalam flagship iPhone 16 Series. Teknologi AI itu akan dirilis bersamaan dengan pembaruan sistem operasi iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1 pada bulan depan.
Pada tahap awal, Apple akan menghadirkan fitur Apple Intelligence dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat, dan akan diperluas ke beberapa negara lain, seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Britania Raya pada bulan Desember. Pada tahun depan, fitur ini juga akan mendukung bahasa Mandarin, Prancis, Jepang, dan Spanyol.
Fitur Apple Intelligence (AI) memanfaatkan chip Apple untuk memahami bahasa, menciptakan gambar, melakukan berbagai tindakan dalam aplikasi, serta menyederhanakan tugas sehari-hari dengan mempertimbangkan konteks pengguna. Fitur AI itu juga dirancang dengan tingkat keamanan dan privasi yang tinggi.
Beberapa kemampuan utama Apple Intelligence antara lain:
Writing tools: Memungkinkan pengguna menulis ulang, mengoreksi, atau meringkas teks di aplikasi seperti Mail, Catatan, Pages, hingga aplikasi pihak ketiga.
Foto: Pengguna dapat membuat film berdasarkan deskripsi, mencari foto menggunakan bahasa alami, serta mencari momen tertentu dalam video. Fitur penghapusan objek di latar belakang foto juga tersedia tanpa mengubah subjek utama.
Catatan dan Telepon: Dapat merekam, membuat transkrip, dan meringkas audio. Saat panggilan telepon direkam, peserta akan diberi tahu, dan setelah panggilan selesai, Apple Intelligence akan merangkum poin-poin penting dari percakapan.
Fokus: Fitur ini membantu memprioritaskan aktivitas dengan merangkum pemberitahuan lintas aplikasi, mengurangi gangguan dengan menampilkan hanya notifikasi penting, dan memberikan saran balasan di aplikasi Mail.
Siri: Lebih natural dan fleksibel dengan kemampuan memahami bahasa yang lebih baik. Siri dapat mengenali kesalahan ucapan, mengikuti konteks dari satu permintaan ke permintaan berikutnya, dan menjawab pertanyaan terkait fitur serta pengaturan perangkat Apple dengan lebih baik.
Baca Juga: Jensen Huang Targetkan Nvidia Punya 100 Juta Asisten AI di Masa Depan