Daftar nama tim pemenang Samsung Solve for Tomorrow 2024 kategori SMA, SMK dan MA
Dari kategori SMA, SMK, dan MA, Masetasia dari MAN Insan Cendekia Serpong dengan inovasi berbasis AI untuk penduduk lansia agar hidup sehat dan sejahtera, berhasil menempati posisi pertama. Berbekal inovasi AI yang membantu pengawasan dan peningkatan mutu pembelajaran siswa belajar di dalam kelas, Oxceepital dari MAN Insan Cendekia Kota Batam memenangkan posisi kedua.
Tim UTMN dari SMA Mawar Sharon Christian School Surabaya berada posisi ketiga dengan inovasi mereka yang Bernama CUbots yang menjadi learning buddy siswa sekolah dasar. Sementara, People Choice Award berhasil diraih oleh HandsTalk dari SMAN 1 Sidoarjo yang berhasil mengembangkan aplikasi penerjemah Bahasa Isyarat Berbasis AI untuk menunjang komunikasi melalui Google Meet atau WhatsApp antara teman tuli dan teman dengar.
Kedelapan pemenang SFT 2024 mendapatkan hadiah berupa produk-produk Samsung senilai Rp170juta untuk pemenang pertama, Rp75juta untuk pemenang kedua, Rp30juta untuk pemenang ketiga, dan Rp23juta untuk pemenang People Choice Award, yang diberikan kepada masing-masing kategori.
Sejalan dengan visi pemerintah dalam mencetak 9 juta talenta digital hingga 2030 , Samsung Solve for Tomorrow mengajak generasi muda bangsa mengembangkan ide-ide inovatif yang memberikan dampak positif dan bermanfaat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Melalui SFT, Samsung berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada peningkatan literasi digital dan pengembangan keterampilan teknologi generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin inovasi masa depan.
“Tahun ini, kami sangat bangga melihat antusiasme dan minat anak-anak muda Indonesia yang luar biasa menjadi peserta Samsung Solve for Tomorrow. Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 2400 anak Indonesia. Ini berarti 1,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu,” jelas Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia. “Kategori Universitas yang menjadi kategori baru bagi kompetisi ini. Delapan pemenang SFT telah membuktikan bahwa anak-anak Indonesia memiliki kemampuan hebat untuk melahirkan inovasi yang menjawab masalah yang dihadapi masyarakat. Kami berharap, melalui SFT mereka semakin terasah potensinya dan dapat membawa Indonesia menuju Indonesia emas di masa depan,” tutup Ennita.
Baca Juga: Apple Akui Teknologi AI-nya Masih Kalah Bersaing dengan ChatGPT