Universitas Brawijaya (UB) akan membuka program studi baru berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Fakultas Peternakan (Fapet). Program itu tidak akan menambah kuota mahasiswa baru, melainkan akan membagi porsi dari program studi yang sudah ada.
Dekan Fapet UB, Prof. Halim, mengatakan program baru yang bernama Industri Peternakan Cerdas itu akan dimulai tahun depan. Proposal sudah diajukan ke Rektor dan sedang dikoreksi oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP). Program studi baru ini dikembangkan melalui diskusi dengan Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) karena basis AI-nya berasal dari Filkom.
"Artinya, kami tidak akan membuat algoritma atau sensor, tetapi mengimplementasikannya dalam bidang peternakan seperti menganalisis big data, penggunaan sensor, dan software berbasis AI," katanya dalam situs resmi UB.
Halim memberikan contoh penggunaan AI dalam peternakan, seperti dalam pembuatan formulasi pakan. Meski ahli dari Filkom bisa memastikan kandungan pakan sudah benar, ahli peternakan bisa mendeteksi kesalahan dalam formula tersebut saat diberikan langsung kepada ternak. Program studi baru ini akan memfokuskan 40 persen kurikulumnya pada sistem cerdas dan AI, sementara sisanya tetap pada topik peternakan.
"Ini sudah didiskusikan dengan dosen-dosen Filkom, dekan, dan wakil dekan 1," ucapnya.
Prodi ini merupakan yang pertama di Indonesia, meskipun sudah ada di negara lain seperti Eropa, Australia, dan beberapa negara Asia termasuk Korea. Target Fapet adalah merampungkan administrasi tahun ini sehingga bisa membuka seleksi masuk tahun ajaran depan.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Ir. Rizki Prafitri, S.Pt.,M.A.,Ph.D, menambahkan bahwa pengajuan prodi ini sudah mendapat persetujuan dari Majelis Wali Amanat (MWA) UB. Selanjutnya, Fapet mengajukan perbaikan Sistem Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) ke Rektor, yang akan mendaftarkan nomenklatur dan nomor prodi ke DIKTI.
"Semoga pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2025, prodi industri peternakan cerdas sudah bisa menerima mahasiswa baru. Dosen pengajar juga sudah disiapkan oleh fakultas, dan kita akan bekerjasama dengan FILKOM," pungkasnya.
Baca Juga: AS Keluarkan Aturan Baru Penggunaan AI di Sektor Militer dan Intelijen