Find Us On Social Media :

Masuki Tahun Ketiga, Langkah Membumi Festival Kembali Digelar Blibli

By Dayu Akbar, Rabu, 20 November 2024 | 21:36 WIB

Langkah Membumi Festival 2024

Berdasarkan data yang dihimpun Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan jumlah timbunan sampah mencapai 38,3 juta ton yang didominasi oleh sampah makanan (39,82%) dan plastik (19,16%). Besarnya jumlah ini membutuhkan langkah strategis untuk meminimalkan limbah dan mengurangi dampak emisi.

Selain itu, tantangan triple planetary crisis yang mencakup perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati, semakin mendesak dan menuntut aksi nyata dari semua pihak.

Sebagai salah satu solusi keberlanjutan, penerapan ekonomi sirkular yang menitikberatkan pada penggunaan material secara optimal di seluruh rantai pasok kini menjadi prioritas pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Peta Jalan & Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Indonesia 2025-2045.

Hal inilah yang mendorong Blibli Tiket Action, program sustainability dari ekosistem Blibli Tiket, kembali menggelar acara Langkah Membumi Festival 2024 (LMF 2024) yang digelar pada 2 dan 3 November 2024 di Senayan Park.

Dengan menggandeng Ecoxyztem, venture builder yang mendukung pertumbuhan ecopreneurs, kolaborasi ini dirancang sebagai melting-pot untuk para multi-stakeholders saling berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi dalam mengelola gagasan dan solusi keberlanjutan.

Membawa tema “CollaborAction for the Earth”, LMF 2024 digelar secara gratis untuk umum. Memasuki tahun ketiga, LMF 2024 menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan green leadership di tengah tantangan triple planetary crisis.

Langkah Membumi Festival dibuka oleh Sandiaga Salahuddin Uno, entrepreneur dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2020-2024

Acara ini juga mengajak berbagai pihak mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, ecopreneur, media massa, hingga masyarakat umum dalam menerapkan roadmap ekonomi sirkular sebagai langkah strategis yang dapat mengatasi krisis ini secara bersamaan.

Festival yang resmi dibuka oleh Sandiaga Salahuddin Uno, entrepreneur dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2020-2024, ini juga menggandeng Ecofren sebagai mitra pengelolaan sampah, menjamin setiap limbah dari acara ini tidak berakhir di TPA.

Selain itu, Life Cycle Indonesia yang merupakan konsultan sustainability turut berkolaborasi menghitung jejak karbon yang dihasilkan dari festival keberlanjutan, dan jadi yang pertam- di Indonesia, sementara CarbonEthics menangani penanaman mangrove hasil konversi dari lelang fashion daur ulang, menambah nilai keberlanjutan festival ini.

Tanah Air Lestari juga terlibat dalam edukasi seputar Green Jobs, menginspirasi generasi muda agar berperan dalam ekonomi berkelanjutan.

Komitmen terhadap keberlanjutan tercermin kuat melalui pemanfaatan kembali material dalam konstruksi festival, termasuk 1.100 palet kayu dan limbah plastik dengan total berat mencapai 8,7 ton.

Festival ini membuktikan bahwa acara besar dapat diselenggarakan secara lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Apalagi, berdasarkan data dari Life Cycle Indonesia (LCI), setiap penggunaan ulang 100 palet mampu menghemat emisi CO2 setara dengan konsumsi listrik rumah tangga rata-rata di Indonesia selama 10 bulan.

Antusiasme Pengunjung

Gelaran LMF 2024 ini sendiri mendapat sambutan yang cukup meriah. Hal ini terbukti dengan lebih dari 18 ribu pengunjung yang mendatangi festival tersebut. 

Ribuan pelajar dan mahasiswa hadir, membuktikan bahwa festival ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyerap inspirasi dari berbagai inovasi dan produk berkelanjutan yang dipamerkan. Figur-figur berpengaruh seperti Cinta Laura, Bule Sampah, Rian Ernest, dan para CEO perusahaan swasta turut mendukung festival keberlanjutan ini.

Selama dua hari penyelenggaraan (2 dan 3 November 2024), festival persembahan Blibli Tiket Action dan Ecoxyztem ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan pendekatan yang bisa merangkul semua kalangan untuk bersama menuju masa depan berkelanjutan.

Festival yang menawarkan pendekatan membumi ini pun berhasil merangkul lebih dari 250 kolaborator, termasuk pemerintah, asosiasi, korporasi, ecopreneur, akademisi, komunitas dan media massa.

Ribuan partisipan dengan antusias mengikuti 9 sesi talk show yang mengulas isu keberlanjutan di berbagai industri, serta 7 workshop interaktif yang mengajak mereka belajar kreasi daur ulang dan meningkatkan keterampilan di tengah berkembangnya peluang green jobs.

Festival ini juga mendorong implementasi praktik ekonomi sirkular melalui edukasi dan inovasi yang mengubah limbah plastik, kain, hingga kaca menjadi produk-produk baru yang berkualitas. Untuk itu, LMF 2024 pun menghadirkan pasar ecopreneurs yang menampilkan berbagai inovasi berkelanjutan yang dekat dengan operasional bisnis korporasi dan konsumsi oleh pelanggan.

Gelaran inklusif ini juga menyediakan Green Jobs Corner dimana pengunjung bisa bertukar wawasan green skills yang dibutuhkan di industri, drop CV, hingga simulasi interview yang bekerja sama dengan Tanah Air Lestari.

Para peserta plogging Aksi Membumi berpartisipasi aktif untuk menjaga kebersihan ruang publik sebagai bentuk langkah kecil untuk bumi lestari.

Menariknya lagi, untuk memastikan dampak positif terhadap lingkungan, LMF 2024 turut menggandeng konsultan sustainability untuk menghitung pengurangan karbon yang dilakukan, guna menjadikan keseluruhan pengalaman acara tersebut terasa lebih holistik dan bertanggung jawab.

Beragam aktivitas sosial juga dirancang untuk membangkitkan peran aktif anak muda sebagai agen perubahan. Salah satunya melalui kegiatan plogging saat Car Free Day bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia yang diikuti lebih dari 100 peserta, berhasil mengumpulkan 27 kg sampah. Selain itu, ratusan relawan yang terdiri dari karyawan dan mahasiswa juga berpartisipasi menyukseskan kelancaran festival, ditambah puluhan anak muda menguji wawasan serta drop CV di Green Jobs Corner.

Tidak ketinggalan, LMF 2024 juga menghadirkan RAN dan Kahitna sebagai bintang tamu yang akan memeriahkan suasana, menjadikan gelaran tersebut sebagai destinasi untuk menikmati akhir pekan yang inspiratif dan penuh makna.