Find Us On Social Media :

Zebra Revolusi Mobil Listrik, Teknologi Baru Masa Depan Indonesia

By Adam Rizal, Selasa, 7 Januari 2025 | 09:00 WIB

Zebra Revolusi Kendaraan Listrik, Teknologi Baru untuk Masa Depan Indonesia

Selain itu, 3D scanning bisa dilakukan menggunakan salah satu dari beberapa teknik yang tersedia seperti pemindaian laser (laser scanning) dan pemindaian cahaya yang terstruktur (structured light scanning).

3D Tool untuk Machine Vision

3D profile sensor sangat penting untuk tugas-tugas machine vision seperti quality control dan inspeksi. 3D profile sensor juga memperluas kemampuan sistem machine vision. Ia akan memperkuat depth perception dan meningkatkan quality control dengan data set 3D yang besar, yang dibutuhkan oleh software machine vision modern dengan kelengkapan 3D tool untuk memproses dan menganalisis 3D point cloud data.

Tool tersebut meliputi 3D surface matcher untuk menemukan dan memperkirakan pose kemunculan surface model di point cloud, dan 3D shape finder untuk menemukan dan mengkarakterisasi bentuk silinder, (hemi)spheres, bidang persegi panjang, dan kotak di point cloud.

Tool lain adalah 3D blob analysis untuk mengelompokan suatu point cloud menjadi blob dan menghitung karakteristiknya, serta pengukuran 3D untuk menemukan transisi dalam profil yang diambil dari peta kedalaman (depth maps) dan menghitung metrik di dan dari itu semua. 3D metrology bisa digunakan untuk menghitung jarak, statistik, dan volume dalam point cloud.

3D dan Robot yang Dipandu Teknologi Vision

Lengan robotik digunakan dalam proses produksi baterai listrik dan otomotif untuk mengambil, menyortir, dan merakit di pabrik dan lini perakitan (assembly line).

Penggunaan robot dalam pengambilan dan penyortiran berguna saat mendeteksi dan menghilangkan item-item yang rusak dari jalur produksi. Robot juga membantu untuk fungsi perakitan yang melibatkan pengangkatan barang-barang yang berat, repetitif, dan membutuhkan akurasi tinggi.

Selain itu, robot yang dipandu teknologi vision bisa diprogram untuk mengambil dan meletakkan sel di cell stack dan merakit modul baterai dengan tingkat akurasi dan kontrol yang tinggi.

Sebanyak 68% pemimpin perusahaan manufaktur di Asia Pasifik (61% di dunia) berharap AI bisa mendorong pertumbuhan di 2029, naik dari 46% (41% di dunia) di 2024, menurut studi 2024 Manufacturing Vision dari Zebra. Lonjakan adopsi AI ini, yang dikombinasikan dengan 92% responden survei global dan 87% responden survei APAC yang memprioritaskan transformasi digital, menegaskan keinginan perusahaan-perusahaan manufaktur untuk meningkatkan pengelolaan data dan memanfaatkan teknologi baru yang akan meningkatkan visibilitas dan kualitas di seluruh proses manufaktur.

Ketika proses dan teknologi baru di bidang baterai dan kendaraan listrik muncul, kita bisa berharap akan melihat lebih banyak perusahaan yang meninjau kembali proses dan rantai pasokan mereka untuk mengurangi limbah dan biaya, dan mendorong peningkatan produksi dan profit. Mereka akan membutuhkan tool yang tepat untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Teknologi-teknologi inovatif ini memungkinkan monitoring dan optimalisasi proses manufaktur secara real-time, untuk mencapai kontrol kualitas yang tepat dan tingkat hasil yang lebih baik.

"Dengan memanfaatkan solusi-solusi canggih tersebut, perusahaan-perusahaan dapat merampingkan operasional mereka, membuat keputusan berdasarkan data, dan pada akhirnya memposisikan diri mereka agar bisa meraih kesuksesan di pasar yang semakin kompetitif," ucapnya.

Baca Juga: Kaspersky Bagikan Tujuh Resolusi Tahun Baru untuk Keamanan Siber 2025