Dari Virtualisasi ke Infrastruktur Future Ready
Selain AI, Vony Tjiu juga mengungkapkan ceruk pasar potensial yang mulai berkembang tahun ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, Red Hat melihat bahwa banyak customer yang mulai beralih dari virtualisasi ke platform container untuk mendukung infrastruktur masa depan mereka. “Red Hat percaya bahwa ke depannya adalah containerized,” tegas Vony.
Meskipun demikian, masih ada pelanggan yang menjalankan container di atas virtualisasi. Tren menunjukkan bahwa semakin banyak yang langsung beralih ke bare metal, tanpa melalui layer virtualisasi.
Namun, tidak semua pelanggan siap beralih sepenuhnya ke container. Beberapa pelanggan masih memerlukan virtualisasi karena aplikasi mereka belum bisa di-containerized, atau mereka tidak melihat alasan bisnis maupun dukungan finansial untuk melakukan modernisasi.
Menurut Vony, ada dua tipe customer. “Tipe yang pertama adalah customer yang harus migrasi secepatnya, mereka nggak mau menggunakan teknologi virtualisasi, dan beralih secepatnya ke kontainer,” jelasnya.
Sementara tipe kedua adalah pelanggan yang masih perlu mengelola virtual machine, tapi juga ingin coba memulai menggunakan kontainer. Bagi tipe pelanggan ini, Red Hat menawarkan fleksibilitas melalui solusi OpenShift Virtualization yang menyandingkan virtual machine dan kontainer di satu platform.
Solusi ini memungkinkan mesin virtual berjalan di atas platform OpenShift, sehingga tim operasional TI operasional hanya perlu mengelola satu platform, membuat integrasi antara kontainer dan VM menjadi lebih mudah.
Vony menyebutkan bahwa OpenShift Virtualization menawarkan berbagai manfaat, di antaranya efisiensi biaya yang lebih baik dibandingkan dengan virtualisasi tradisional. Selain itu, platform ini mendukung inovasi dengan mengadopsi teknologi terbaru, seperti microservices dan kontainer.
“Keamanan pun menjadi prioritas, karena Red Hat telah mengintegrasikan fitur keamanan sejak peluncuran pertama. Selain itu, OpenShift Virtualization juga dilengkapi dengan tools yang terintegrasi, termasuk CI/CD, yang memudahkan pelanggan dalam mengelola aplikasi mereka,” ujar Vony Tjiu.