Find Us On Social Media :

Baru Dirilis, Begini Cara Cisco AI Defense Amankan Transformasi AI di Perusahaan

By Liana Threestayanti, Sabtu, 22 Februari 2025 | 16:17 WIB

Perusahaan global di bidang keamanan dan jaringan, Cisco, baru-baru ini merilis solusi keamanan Cisco AI Defense. Bagaimana solusi ini dapat mendukung transformasi AI perusahaan?

Perusahaan global di bidang keamanan dan jaringan, Cisco, baru-baru ini merilis solusi keamanan Cisco AI Defense. Bagaimana solusi ini dapat mendukung transformasi AI perusahaan?

Seperti tercermin dari namanya, Cisco AI Defense khusus dirancang untuk perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan pengambangan, implementasi, dan pengamanan aplikasi-aplikasi AI. 

Solusi ini dihadirkan Cisco untuk menjawab tantangan keamanan di tengah pesatnya perkembangan dan adopsi teknologi AI saat ini. 

“Para pemimpin bisnis dan teknologi tidak bisa mengorbankan keamanan demi memperoleh kecepatan ketika memanfaatkan AI,” tegas Jeetu Patel, Executive Vice President dan Chief Product Officer, Cisco.

Pasalnya, menurut Cisco AI Readiness Index 2024, hanya 40% perusahaan di Indonesia yang siap menangani ancaman keamanan terkait AI.

Sementara menurut Kent Noyes, Global Head of AI & Cyber Innovation, World Wide Technology, adopsi AI menghadirkan risiko-risiko baru yang tidak bisa diatasi oleh solusi keamanan siber tradisional.

Aplikasi AI bersifat multi-model dan menggunakan infrastruktur multi-cloud. Hal ini menambah kompleksitas dalam memastikan keamanan, karena tanggung jawab tersebar antara pengembang, pengguna, dan vendor.

Dan ketika perusahaan menggunakan data internal, atau proprietary data, untuk melatih model AI, risiko kebocoran data semakin besar.

Mengamankan Aplikasi dan Akses ke AI

Bagaimana solusi Cisco AI Defense dapat menjawab tantangan-tantangan tersebut? “Terintegrasi di dalam fabric jaringan, Cisco AI Defense memadukan kemampuan unik untuk mendeteksi dan melindungi dari ancaman saat mengembangkan dan mengakses aplikasi-aplikasi AI tanpa mengorbankan apapun,” jelas Patel.

Pada dasarnya, solusi yang dijanjikan Cisco tersedia di bulan Maret ini akan mengamankan aplikasi AI dan akses ke aplikasi AI.

Dalam hal menjaga keamanan aplikasi AI, kemampuan Cisco AI Defense meliputi deteksi aplikasi AI yang tidak terdeteksi (shadow AI), validasi model AI untuk mendeteksi potensi masalah keamanan, serta perlindungan dari ancaman, seperti prompt injection dan DDoS.

Sementara dalam hal menjaga keamanan akses ke aplikasi AI, solusi yang membekal Cisco Hypershield ini memiliki kemampuan untuk memberikan visibilitas dan kontrol terhadap akses karyawan ke aplikasi dan tool AI, termasuk ke aplikasi yang tidak disetujui (shadow AI).

Kemampuan lainnya adalah pengamanan berkelanjutan dari ancaman dan kehilangan data yang bersifat rahasia sekaligus memastikan kepatuhan.

Kent Noyes menyebut Cisco AI Defense sebagai sebuah lompatan yang signifikan dalam keamanan AI karena menyediakan visibilitas penuh terhadap aset-aset AI perusahaan dan memberikan perlindungan dari ancaman-ancaman yang terus berkembang.

Didukung Data Intelijen Keamanan & Security Cloud 

Cisco juga memaparkan beberapa keunggulan yang diusung solusi AI Defense, misalnya menawarkan kontrol keamanan yang konsisten untuk lingkungan multi-model, sehingga memungkinkan perlindungan terhadap berbagai model AI secara bersamaan. 

Dibandingkan dengan keamanan bawaan yang biasanya hanya tersedia pada model AI individu, AI Defense menggunakan model machine learning khusus dari Cisco untuk mengoptimalkan keamanan secara otomatis.

Sistem ini juga memanfaatkan data intelijen ancaman dari Cisco Talos untuk mendeteksi potensi masalah keselamatan dan keamanan yang terus berkembang.

Solusi ini dirancang untuk berintegrasi dengan aliran data yang sudah ada, memberikan visibilitas dan kontrol yang lebih baik terhadap aplikasi AI. Dibangun di atas Cisco Security Cloud, sebuah platform keamanan terpadu yang bekerja lintas-domain dan didukung oleh kecerdasan buatan, AI Defense menggunakan jaringan titik-titik penerapan keamanan yang luas untuk mengoptimalkan keamanan pada tingkat jaringan. 

Selain itu, Cisco juga aktif dalam pengembangan standar keamanan industri AI, seperti MITRE, OWASP, dan NIST, untuk memastikan keamanan yang lebih akurat dan terpercaya bagi perusahaan yang menggunakan aplikasi AI.