Find Us On Social Media :

Lazada Tegaskan Komitmen Mendukung UMKM dan Merek Lokal Indonesia

By Cakrawala Gintings, Jumat, 21 Maret 2025 | 19:00 WIB

Amelia Tediarjo (Head of Operations Lazada Indonesia; tengah) dan Reinaldo Harjanto (Chief Logistics Officer Lazada Indonesia; kiri) menegaskan komitmen Lazada mendukung pertumbuhan para UMKM dan merek lokal Indonesia pada suatu bincang-bincang belum lama ini.

“Kita menggunakan teknologi itu untuk meningkatkan pembelian di area-area tertentu, tetapi juga kita menggunakan kesempatan itu sendiri untuk meningkatkan penjualan toko-toko yang ada di sekitar. Itu namanya hiperlokal: local supply menuju local demand,” sebut Amelia. “Kita fokuskan adalah meningkatkan availability seller-seller yang ada di, yang ada di area tersebut dan juga barang-barang [termasuk dari penjual-penjual di luar area itu] yang ada di dalam warehouse dan juga logistik Lazada.”

Dengan lokasi produk-produk yang lebih dekat ke para pembeli, para pembeli pun akan mendapatkan produk-produk yang dimaksud secara lebih cepat: waktu pengiriman produk lebih singkat. Begitu pula dengan biaya pengiriman produk-produk bersangkutan yang harus dibayarkan para pembeli: biaya pengiriman produk lebih murah.

Strategi hiperlokal Lazada di Surabaya diklaim menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Sejak diluncurkan pada awal Oktober 2024 lalu, Lazada mengeklaim terjadi peningkatan jumlah pembeli dan jumlah pasokan lokal secara berkelanjutan, dengan kontribusi penjualan lokal ke lokal mencapai lebih dari 50% dalam waktu satu bulan sejak diluncurkan.

Lazada pun meyakini bahwa potensi pasar hiperlokal terus bertumbuh. Hal ini tercermin dari makin banyak merek, baik merek multinasional maupun merek lokal, yang juga memanfaatkan fasilitas logistik di Lazada untuk memastikan kecepatan dan kelancaran pemenuhan pesanan para pembeli.

Logistik tentunya menjadi salah satu kunci dari strategi hiperlokal. Tidak hanya dalam mengantarkan sebuah produk dari suatu penjual lokal di sebuah daerah ke suatu pembeli lokal di daerah itu, melainkan juga dalam hal fulfillment center. Logistik terpadu Lazada yang menyeluruh bisa pula membantu para penjual untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Suatu penjual di Surabaya misalnya bisa menjual dan mengirimkan para produknya ke pembeli-pembeli di seluruh Indonesia, tidak hanya terbatas di Surabaya dan sekitarnya.

Lazada mengeklaim LEX, unit usaha logistik Lazada, sebagai pionir logistik e-commerce di Indonesia yang didukung oleh data dan teknologi mutakhir. Lazada menambahkan terus memperkuat ekosistem digital terpadunya yang menggabungkan e-commerce dan sistem logistik canggih untuk memudahkan transaksi antara para penjual dan pembeli di ekosistem Lazada.

Salah satu teknologi digital yang digunakan adalah AI yang menghadirkan smart warehousing dan intelligent routing. Dengannya, sistem inventori merek dan penjual di gudang dapat diprediksi dengan akurat plus menghasilkan proses pengiriman yang efisien dan tepat waktu. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pembeli, melainkan juga memberikan pengalaman terbaik bagi merek dan penjual.

“Kan UMKM ini kalau ngelawan brand besar masalahnya kan biasa di infrastruktur sama investasi untuk gudang, pengiriman, dan lain-lain. Nah, di sinilah Lazada masuk atau LEX bisa menawarkan semua fasilitas yang ada sehingga konsumen bisa lebih dekat dengan barangnya dan bisa membantu UMKM dengan harga yang terjangkau untuk bisa nitip atau naruh barangnya di facility LEX. Jadi dengan begitu juga bisa menjangkau berbagai konsumen yang terletak di seluruh Indonesia,” jelas Reinaldo Harjanto (Chief Logistics Officer Lazada Indonesia).

“Selain itu juga misi membantu atau mendukung UMKM ini tidak terbatas pada UMKM yang jualan saja, tetapi LEX juga bekerja sama dengan UMKM logistik, perusahaan-perusahaan logistik yang mungkin tidak pernah didengar oleh Bapak Ibu, tetapi mereka adalah pemain yang terbaik di daerahnya,” lanjutnya sembari menekankan kerja sama ini memperluas jangkauan LEX ke tempat-tempat yang belum memiliki fasilitas LEX.

Lazada menyebutkan bahwa LEX didukung lebih dari 200 fasilitas logistik yang tersebar di lebih dari 150 kota di Indonesia, serta 15.000 karyawan dan mitra kurir yang menjadi garda depan operasional logistik. Bagi penjual baru, LEX pun akan membantu sejak awal, termasuk dengan mengambil sebuah produk saja. Begitu pula dengan waktu yang singkat untuk mendapatkan jumlah produk yang optimal pada berbagai fulfillment center. Yang terakhir ini memanfaatkan AI serta data para penjual sejenis sebagai referensi dan pola penjualan.

“Untuk mereka sendiri yang baru joint, yang kita mau juga, gak, gak usah pusing lah ya, karena di sini Lazada juga mengirimkan, memberikan banyak banget dukungan-dukungan agar ketika sudah masuk tidak sendiri ya, ada fitur-fitur yang kita berikan berbasis teknologi dari data, wawasan, training, dan teman-teman dan kita juga akan selalu memberikan penawaran-penawaran yang relevan untuk UMKM-UMKM ini,” pungkas Amelia.