Secara garis besar, perbedaan Nokia 5 dengan Nokia 6 yang pernah kami uji bulan lalu terdapat pada ukuran dan resolusi layar, resolusi kamera utama, dan kapasitas ROM. Sedangkan keduanya sama menggunakan chip Snapdragon 430 besutan Qualcomm.
Seakan menjadi ciri khas, desain Nokia 5 mirip dengan Nokia 6 yang sebelumnya kami sebut memiliki desain premium. Desainnya minimalis menggunakan material alumunium dengan warna hitam polos. Menariknya, smartphone ini tidak memiliki sambungan pada tiap sudut perangkatnya, bahkan frame yang tertanam ditutupi oleh material bodi. Ini membuat kesan solid dapat pengguna rasakan kala menggenggamnya.
Cover bagian belakang tersebut membuatnya mudah meninggalkan bercak jari ataupun kotor, begitu pula bahannya yang terkesan rentan akan goresan. Lensa kamera dan lampu LED flash yang menonjol juga cenderung rentan tergores saat diletakkan di atas permukaan yang kasar. Mungkin karena itu pada paket penjualannya Nokia menyertakan bonus berupa clear case guna melindungi bagian tersebut.
Di bagian depan, Nokia 5 mengusung layar berukuran 5,2 inci dengan resolusi HD 720p yang telah terlindungi lapisan Gorilla Glass. Dipadu dengan desain lengkung 2.5D menambah kesan premium. Untuk kualitas layar, Nokia 5 terbilang tajam. Dengan fitur Polarized layarnya juga tampil maksimal meski digunakan di ruang terbuka saat kondisi matahari terik.
Di bawah layar, terdapat dua tombol backlit kapasitif serta tombol Home yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari. Tombol ini hanya memiliki fungsi sebagai pembuka layar terlunci saja tanpa fungsi tambahan lainnya.
Nokia 5 menyediakan fitur kamera standar. Tidak ada fitur bokeh atau lainnya seperti beberapa kamera smartphone pesaing. Namun hasilnya masih mampu diandalkan untuk kebutuhan media sosial sampai selfie. Khusus untuk kondisi minim cahaya, tingkat noise memang terlihat tinggi. Untungnya lampu kilat dan kemampuan menentukan titik fokus masih cukup baik. Sedangkan solusi untuk kamera depan disediakan soft light sehingga hasilnya tetap terlihat terang saat selfie dalam kondisi tersebut.
Kinerja chip Snapdragon 430 terbilang bagus untuk smartphone dikelasnya. Bahkan skornya yang mencapai 40-ribuan sudah cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi serta multitasking. Kombinasi RAM 3 GB juga mampu menunjang aktivitas dengan lancar. Hanya saja kapasitas ROM 16 GB terasa kurang besar, apalagi untuk aplikasi terbaru saat ini berbasis game yang memiliki ukuran cukup besar. Jika kurang, Anda bisa memanfaatkan kartu micro SD sebagai solusinya.
Baterai juga menjadi salah satu daya tarik Nokia 5. Dengan kapasitas 3000 mAh, ternyata kinerjanya cukup tangguh. Pengujian menggunakan PCMark, baterai mampu mensimulasikan daya tahannya hingga 11 jam 27 menit. Meski tidak terdapat informasi terhadap dukungan fast charging, pengisian baterainya tidak lama dan berjalan dengan cepat.
Perbedaan dengan Nokia 6 adalah resolusi kamera yang lebih rendah yaitu 13 MP dengan bukaan f/2.0 dan telah dilengkapi dengan LED flash, Panorama, mode HDR, dan PDAF.
Terdapat dua slot yang terdiri dari dua tray kartu SIM dan satu tray kartu memori micro SD.
Hasil uji
Antutu Benchmark 6.2.7 - Score | 45625 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work Performance Score | 3752 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work 2.0 battery life | 11 jam 27 menit |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm | 9886 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Extreme | 5794 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Unlimited | 9489 |
GeekBench 4 - Single Core | 685 |
GeekBench 4 - Multi Core | 2884 |
Fitur pendukung
Berbagai sensor pendukung menjadikannya bisa digunakan untuk beragama kegunaan. Seperti gyroscope untuk menjalankan aplikasi virtual reality serta video 360, serta sensor fingerprint. Tidak ketinggalan koneksi NFC yang berguna untuk mentransfer data ke perangkat lain serta bisa digunakan sebagai media pembayaran virtual.
Kesimpulan
Nokia 5 memiliki daya tarik dari sisi desain yang elegan serta daya tahan baterai yang cukup awet. Kinerjanya pun bersaing dikelasnya. Hanya saja harga jualnya terbilang tinggi jika dibanding dengan kompetitor di kisaran harga tersebut yang rata-rata memiliki spesifikasi diatasnya. Berbekal nama besar Nokia, smartphone bisa menjadi alternatif menarik.
Plus: Desain premium, layar Gorilla Glass, baterai tangguh, dukungan sensor beragam, layar tajam dan nyaman di mata, ada NFC, bonus clearcase.
Minus: Minim pengaturan pada kamera, kapasitas ROM kurang besar, cover belakang rentan tergores dan kotor.
Spesifikasi
Prosesor | Qualcomm MSM8937 Snapdragon 430 Octa-core 1,4 GHz |
RAM | 3 GB |
Chip grafis | Adreno 505 |
SIM slot | Hybrid (2 nano SIM dan micro SD) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Kapasitas simpan internal | 16 GB |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi direct, hotspot, Bluetooth 4.1, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, FM radio, jack audio 3,5 mm, micro USB2.0, USB-OTG |
Dukungan sensor | Accelerometer, e-compass, orientation, ambient light, gyroscope, proximity, gravity, fingerprint, NFC |
Kamera | Belakang: 13 MP, f/2.0, autofocus, dual LED flash, video 1080p Depan: 8 MP, f/2.0, soft flash, video 1080p |
Layar | 5,2 inci, IPS LCD 720 x 1280 pixels , Corning Gorilla Glass 3 |
Kapasitas baterai | Li-ion 3000 mAh |
Dimensi/bobot | 149,7 x 72,5 x 8 mm/160 gram |
Sistem operasi | Android 7.1.1 Nougat |
Situs web | http://www.nokia.com/id/ |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp2.899.000 |