Find Us On Social Media :

Selamat Tinggal! Yahoo Messenger akan Berhenti Operasi 17 Juli 2018

By Adam Rizal, Sabtu, 9 Juni 2018 | 12:00 WIB

Yahoo! Messenger

Umur aplikasi pesan instan pertama di dunia Yahoo Messenger akan segera berakhir.

Oath, anak perusahaan Verizon yang menangani produk-produk digital AOL dan Yahoo, memutuskan untuk mengakhiri hidup aplikasi pesan instan Yahoo Messenger bulan depan atau 17 Juli 2018.

Sayangnya, Oath tidak mengungkapkan alasan untuk menghentikan operasi Yahoo Messenger. Namun, kemungkinan besar Yahoo Messenger sudah tidak dapat bersaing dengan WhatsApp, Facebook Messenger, Line, dan WeChat.

Sebelumnya, Oath telah "membunuh" dua produk aplikasi pesannya, yaitu AIM dan AOL pada Oktober tahun lalu.

"Saat ini tidak ada produk pengganti untuk Yahoo Messenger. Kami terus-menerus bereksperimen dengan layanan dan aplikasi baru, salah satunya adalah aplikasi messaging grup yang disebut Yahoo Squirrel (saat ini dalam versi beta)," katanya seperti dikutip CNET.

Oath mulai menguji coba aplikasi pesan grup Yahoo Squirrel pada bulan lalu. Oath pun mengizinkan para pengguna Yahoo Messenger mengunduh data mereka di aplikasi, seperti riwayat obrolan selama enam bukan terakhir.

"Kami tahu kami memiliki banyak penggemar setia yang telah menggunakan Yahoo Messenger sejak awal. Saat ini tren komunikasi terus berubah, kami berfokus untuk membangun dan memperkenalkan alat komunikasi baru yang menarik, yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen," lanjutnya.

Yahoo Messenger telah lahir sejak 20 tahun lalu dan pengguna yang memiliki akun Yahoo, maka otomatis masuk ke aplikasi Yahoo Messenger.

Yahoo Messenger memulai debutnya dengan nama Yahoo Pager pada 1998. Kala itu tren komunikasi masih fokus pada komputer pribadi, sebagai alternatif dari email dan SMS. Yahoo Messenger pernah menjadi instant messaging paling populer, selain MSN Messenger dan AOL Messenger. Namun ketika pengguna beralih ke media sosial dan mobile messenger, Yahoo Messenger kehilangan relevansi sampai akhirnya dihentikan.

Oath sendiri dibentuk setelah Verizon resmi menutup transaksi akuisisinya terhadap produk digital Yahoo pada Juni 2017 senilai 4,48 miliar dolar AS.

Meski layanan YM diberhentikan, akun Yahoo ID pengguna masih akan tetap aktif dan masih dapat digunakan untuk layanan seperti Yahoo Mail dan fantasy sports.

Jika diakumulasikan, pihak Oath mengklaim layanan YM memiliki ratusan juta orang dalam 20 tahun terakhir perjalanannya.