Acer Swift 3 (SF314-52G): Generasi Kedua dengan Prosesor Quad Core

Hadirnya prosesor Intel terbaru membuat Acer turut memperbarui jajaran notebook-nya. Bila sebelumnya Acer menghadirkan seri Swift 3 yang dipersenjatai dengan prosesor Intel generasi ketujuh, kini kami berkesempatan menguji generasi kedua dari Acer Swift 3 yang menggunakan prosesor Intel generasi kedelapan.

Prosesor yang digunakannya adalah Intel Core i7-8550U yang memiliki nama sandi Kaby Lake R. R pada Kaby Lake R menandakan bahwa lini ini merupakan refresh alias penyegaran dari lini sebelumnya, Kaby Lake. Jika sebelumnya Kaby Lake varian U berbasis dual core, maka Kaby Lake R merupakan prosesor quad core. Dengan lebih banyak jumlah core, sewajarnya bila Kaby Lake R bisa memberikan kinerja maksimal yang lebih tinggi.

Komponen pendukung lainnya pun disediakan sebagai penunjang untuk aktivitas komputasi terdepan. Seperti memori utama sebesar 8 GB dengan mode dual channel, serta media simpan yang menggunakan SSD (solid state drive) sebesar 256 GB. Sementara urusan grafis diperkuat dengan GeForce MX150 2 GB GDDR5. Jika melihat spesifikasinya, GeForce MX150 ini bisa diposisikan sebagai pengganti seri GT 940MX yang memiliki 384 CUDA core, 32 TMU, dan 16 ROP.

Untuk memudahkan mengetik dalam keadaan cahaya minim, keyboard-nya memiliki backlight yang akan menyala ketika terjadi ketukan pada tombol. Tampilan ini juga membuatnya terlihat lebih keren dan menarik. Tombol dan touchpad terbilang nyaman digunakan sehingga tidak dibutuhkan perangkat tambahan seperti mouse eksternal.

Acer pun menyertakan fingerprint reader pada bagian kanan palm rest atau di bawah keyboard dan sudah mendukung fitur Windows Hello. Hadirnya fingerprint reader dengan dukungan Windows Hello ini membuat pengguna bisa bisa membuka akses notebook dengan mengandalkan fingerprint saja.

Dengan spesifikasi yang digunakan, Swift 3 sudah mumpuni untuk menjalankan segala aktivitas komputasi kelas menengah. Dari beberapa pengujian yang dilakukan menunjukkan skor yang memadai. Meski lebih diperuntukkan bagi kalangan profesional, penggunaan kartu grafis tambahan membuatnya bisa dimanfaatkan untuk aktivitas yang lebih luas, contohnya untuk bermain game terkini. Penulis sendiri mencoba menjalankan dua game yaitu Rise of the Tomb Raider dan Tekken 7. Keduanya berjalan full screen dengan resolusi native, serta pengaturan detail-nya ke pilihan High. Hasilnya, Rise of The Tomb Raider menunjukkan 42,75 fps dan Tekken 7 menunjukkan 31 fps.

Sementara kemampuan daya tahan baterainya juga oke. Ini terlihat dari hasil pengujian menggunakan PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Work Accelerated (Battery life). Dengan tingkat kecerahan layar yang diatur ke skenario Balanced, baterai mampu bertahan sampai 5 jam 26 menit. Kami juga memutar video Full HD dan menjalankannya dari kondisi baterai 100% sampai mendekati 0%. Di sini baterai mampu bertahan selama 4 jam 11 menit. Kesimpulannya, Acer Swift 3 memiliki daya tahan baterai yang cukup kuat.

Tidak seperti notebook convertible alias 2 in 1dengan engsel yang bisa ditekuk sampai 360 derajat, Acer Swift 3 ini engselnya bisa ditekuk hanya sampai 180 derajat.

Selain menggunakan panel IPS agar tampilan lebih baik dan memiliki sudut pandang yang luas, layarnya dilengkapi pelindung Gorilla Glass sehingga lebih tahan terhadap goresan.

Hasil uji

*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik