Find Us On Social Media :

Produk-Produk Canggih Ini Ternyata Menuai Kegagagalan di Pasaran

By Dayu Akbar, Kamis, 28 Juni 2018 | 06:00 WIB

kredit: Alamy Stock Photo

Inovasi hadir seiring dengan makin berkembangnya teknologi. Namun jika dibarengi dengan strategi ataupun konsep yang kurang tepat, secanggih apapun suatu produk, maka akan gagal di pasaran. Nama besar produsen sendiri tidak menjadi jaminan sukses atau tidaknya suatu produk. Apalagi persaingan yang makin sengit dengan kompetitor membuat konsumen memilih produk terbaik yang cocok bagi kebutuhan mereka.

Dari sekian banyak produk unggulan yang telah hadir ternyata banyak diantaranya yang gagal di pasaran. Berikut ini beberapa contoh produk teknologi yang gagal di pasaran meski awalnya diharapkan membawa inovasi menarik.

Facebook Phone (2013)

kredit: www.geek.com

Facebook dan HTC meluncurkan Facebook Phone yang merupakan smartphone yang khusus dikembangkan untuk pengguna Facebook. Menggunakan platform Android, smartphone ini mengintegrasikan semua fungsi atau fitur Facebook ke dalamnya. Diluncurkan tahun 2013 untuk pasar Amerika Serikat, ternyata penjualannya tidak seperti yang diharapkan. Malah smartphone ini dijual dengan potongan harga guna memikat pengguna. Karena tetap tidak membantu meningkatkan penjualan, akhirnya penjualan Facebook Phone dihentikan beberapa bulan setelah peluncurannya.

Fire Phone (2014)

kredit: AP Photo

Seperti tak mau kalah dengan Mark Zuckerberg, Jeff Bezos, pemilik Amazon juga pernah menghadirkan smartphone bikinan mereka yang diberi nama Fire Phone. Menggunakan sistem operasi hasil modifikasi dari Android, beberapa fitur andalan yang menjadi pembeda sempat membuat banyak yang penasaran. Namun karena Android yang diadopsi telah dimodifikasi ke layanan Amazon, ini membuat kurang mendapat banyak dukungan dari pengembang aplikasi. Otomatis pengguna pun mendapatkan pilihan aplikasi yang lebih terbatas dibanding menggunakan smartphone berbasis Android yang memiliki akses ke berbagai layanan Google. Ini yang menjadi sebab tidak berhasilnya penjualan Fire Phone.

Blackberry PlayBook (2011)

kredit: www.amazon.com

Salah satu kendala tidak suksesnya penjualan Blackberry Playbook dikarenakan dukungan aplikasi serta fungsi yang terbatas. Meski merupakan tablet generasi pertama yang bisa memainkan video definisi tinggi, tablet ini miskin aplikasi. Aplikasi yang bisa dibilang sebagai nyawa dari sebuah perangkat mobile luput dari perhatian utama Blackberry. Saat itu Blackberry malah lebih fokus memamerkan sistem operasi terbaru miliknya. Sejak peluncurannya di awal 2011, Playbook kurang mendapat respon yang baik dari sisi penjualan dengan hanya terjual sebanyak 850.000 unit saja.

Twitter Peek (2009)