Find Us On Social Media :

Implementasi Red Hat OpenShift Meningkat Diberbagai Industri APAC

By Rafki Fachrizal, Jumat, 13 Juli 2018 | 00:02 WIB

Suasana Red Hat Partner Conference 2018 di Nusa Dua, Bali

Sebagai pemimpin dalam industri software open source, Red Hat telah banyak menyediakan berbagai macam produk dan layanan open source bagi pelanggan enterprise yang ada di seluruh dunia.

Beberapa diantaranya seperti Red Hat Enterprise Linux, Red Hat JBoss Enterprise Middleware, Red Hat OpenShift Container Platform, Red Hat OpenStack, Red Hat Ansible Automation, dan berbagai lainnya.

Lebih lanjut, Red Hat menghadirkan berbagai dukungan terhadap software open source yang lebih aman, stabil, andal, dan berjangka waktu lama, yang semuanya itu bertujuan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dari mitranya.

Red Hat Partner Conference 2018

Dalam konferensi akbar yang diadakan Red Hat tersebut, banyak insight menarik yang menjadi topik utama yang dijelaskan para pembicara selama konferensi ini digelar di Nusa Dua, Bali.

Salah satu topik yang dibahas dalam konferensi tersebut yaitu mengenai peningkatan penggunaan Red Hat OpenShift Container Platform di wilayah Asia Pasifik yang telah diimplementasikan oleh banyak Independent Software Vendor (ISV) di kawasan tersebut.

Balaji Swamy, selaku Director of ISV and Embedded Business for Red Hat Asia Pacific, menjelaskan bahwa Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik saat ini semakin menyadari jika sebuah platform container terdepan seperti Red Hat OpenShift dapat membantu mereka dalam meningkatkan agilitas dan mengakselerasi inovasi, agar dapat mengalahkan pesaing mereka.

“Dengan OpenShift, pelanggan dapat menikmati lingkungan yang konsisten di seluruh lini perusahaan mereka, mulai dari pengembangan hingga produksi. Lalu, dengan pengetahuan bahwa peningkatan kemampuan keamanan diintegrasikan di keseluruhan siklus hidup aplikasi. Red Hat akan sepenuhnya mendukung para ISV dan komunitas OpenShift yang lebih luas seiring mendorong peluang-peluang baru mereka di seluruh kawasan dan industri saat ini,” tambahnya.

ISV seperti BoCloud (China), UEC Group Ltd. (China), Yusys Technologies Co. (China), EAB Systems (Hong Kong), Monoplus (Jepang) dan Biqmind (Singapura) kini telah menawarkan solusi berbasis Red Hat OpenShift untuk membantu perusahaan-perusahaan di sektor keuangan, TI, serta minyak dan gas, dalam mengakselerasi perjalanan inovasi mereka.

Untuk membantu berbagai perusahaan enterprise di Asia Pasifik dalam menangkap peluang-peluang yang timbul, para ISV di kawasan ini mengintegrasikan Red Hat OpenShift ke dalam produk dan layanan yang dapat memberikan kesuksesan bagi para konsumen yang mengutamakan cloud.

Red Hat OpenShift dibangun berbasis inovasi dan standar open source, termasuk Kubernetes, engine untuk orkestrasi container, dan Red Hat Enterprise Linux, dan mendapat kepercayaan dari banyak perusahaan di seluruh dunia.

Solusi ini menyajikan platform yang lebih aman dan stabil untuk pemasangan berbasis container tanpa mengorbankan investasi yang sedang dijalankan, sehingga memungkinkan aplikasi yang sangat penting dan tradisional untuk dipakai bersamaan dengan aplikasi baru yang berbasis cloud dan container.

Red Hat OpenShift menyatukan para pengembang dan operasi TI untuk membangun, menjalankan, dan mengelola aplikasi secara konsisten di seluruh infrastruktur cloud hybrid, serta membantu perusahaan enterprise dalam menghadirkan aplikasi baik yang modern dan tradisional dengan lebih cepat dan efisien.