Tren desain notch yang awalnya dipopulerkan di iPhone X, ternyata banyak diikuti smartphone Android. Meski permintaan pasar masih terbilang besar, namun banyak pula yang kurang menyukai desain tersebut. Nah, bagi Anda yang ingin mencari smartphone kekinian namun tidak menyukai desain notch pada layar, maka Huawei Nova 2 Lite bisa menjadi pilihan.
Nova 2 Lite mengusung konsep layar penuh dengan rasio aspek 18:9. Konsep layar penuh memang kerap digunakan guna memaksimalkan ukuran diagonal layar agar lebih luas tanpa membuat fisik smartphone jadi lebih besar. Dengan tanpa notch, tentu tampilan layar lebar menjadi lebih maksimal. Layarnya sendiri memiliki ukuran 5,99 inci dengan resolusi 1440 x 720 pixels.
Huawei Nova 2 Lite merupakan versi minimalis dari varian Huawei lainnya yaitu Nova 2i. Secara umum, perbedaan paling mencolok terdapat pada jumlah kamera yang lebih sedikit. Versi Lite ini memiliki dua kamera utama dengan resolusi 13 MP dan 2 MP sedangkan kamera depan memiliki resolusi 8 MP.
Kamera utama memberikan pilihan wide aperture yang bisa digunakan untuk mendapatkan efek latar buram atau dikenal dengan istilah bokeh. Menariknya, tingkat keburaman ini bisa diatur melalui pengaturan pada aperture level. Untuk pilihan mode terbilang standar dan tidak terdapat pilihan manual. Untuk mode video juga tidak ada pilihan untuk mode lain, misalnya slow motion atau time lapse. Pilihan resolusi video maksimal hanya mencapai 1080p.
Kamera depan juga terbilang sederhana. Hanya sedikit perbedaan dengan pengaturan kamera utama depan, kecuali adanya mode wide aperture serta dukungan video hingga 720p saja. Wajar saja, karena mode ini mengandalkan dua kamera, sedangkan kamera depan hanya berbekal satu kamera saja. Untungnya tersedia lampu pada kamera depan untuk kondisi pencahayaan kurang.
Nova 2 Lite hadir dengan pilihan warna hitam dan biru. Kebetulan unit yang kami uji memiliki warna biru yang menurut kami lebih keren dibanding warna hitam. Seluruh bagian belakang berwarna biru dengan desain glossy sehingga terlihat keren dengan nuansa kekinian. Imbasnya, bagian ini jadi lebih sering meninggalkan berkas sidik jari.
Untuk dapur pacu, Nova 2 Lite menggunakan chipset Snapdragon 430. Melihat kinerja berdasarkan skor pengujian, hasilnya masih di atas varian Asus ZenFone 4 yang menggunakan chipset sama meski perbedaannya tidak signifikan. Untuk aktivitas gaming, menjalankan game MOBA seperti Mobile Legends: Bang Bang dengan konfigurasi grafis pada pilihan High, game masih dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan game lainnya misalnya Mortal Kombat X, PES 2018, atau Need For Speed: No Limits, juga bisa dimainkan dengan baik dan secara umum tidak ditemui kendala dalam hal kinerja.
Fitur pendukung
Nova 2 Lite menyertakan fitur yang biasa dijumpai pada smartphone flagship yaitu Wi-Fi Bridge dan dual bluetooth connectivity. Wi-Fi Bridge berguna untuk membagi kembali koneksi internet yang didapat dari jaringan Wi-Fi ke perangkat lain. Sedangkan dual bluetooth connectivity memungkinkan untuk terhubung dengan dua perangkat bluetooth sekaligus.
Konsep full view display membuat tombol Recent, Home, dan Back ditempatkan dalam layar.
Selain password, fitur keamanan yang disertakan berupa pemindai sidik jari dan pemindai wajah untuk membuka kunci smartphone.
Hasil uji
Antutu Benchmark 6.2.7 - Score | 58827 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work Performance Score | 3990 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work 2.0 battery life | 4 jam 41 menit |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm | 9542 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Extreme | 5691 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice StormUnlimited | 9179 |
GeekBench 4 - Single Core | 673 |
GeekBench 4 - Multi Core | 2740 |
Kesimpulan
Dengan desain serta fitur menarik, Huawei Nova 2 Lite cocok bagi generasi milenial yang ingin smartphone dengan desain kekinian serta kemampuan kamera untuk hasil foto dengan efek bokeh dan foto selfie. Dengan kisaran harga 2,5 juta rupiah, chipset yang digunakannya terbilang ketinggalan, namun kinerja serta fitur yang disertakan mampu menuntupi hal tersebut.
Plus: Layar besar dengan rasio aspek 18:9, desain stylish (terutama warna light blue), dua kamera utama bagus, tiga slot kartu non-hybrid, fitur Wi-Fi Bridge dan dual bluetooth connectivity, fitur keamanan berupa fingerprint sensor dan face unlock
Minus: Tanpa gyroscope, aplikasi kamera sederhana, mudah kotor oleh sidik jari.
Spesifikasi
Prosesor | Qualcomm MSM8937 Snapdragon 430 Octa-core 1,4 GHz |
RAM | 3 GB |
Chip grafis | Adreno 505 |
SIM slot | Dua nano SIM dan micro SD (non hybrid) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Kapasitas simpan internal | 32 GB |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot, Bluetooth 4.2, GPS, A-GPS, GLONASS, FM radio, jack audio 3,5 mm, micro USB, USB-OTG |
Dukungan sensor | Accelerometer, ambient light, compass, proximity, fingerprint |
Kamera | Belakang: 13 MP+2 MP, LED flash, video 1080p Depan: 8 MP, soft flash, video 720p |
Layar | 5,99 inci, IPS LCD 1440 x 720 pixels, rasio 18:9 |
Kapasitas baterai | Li-ion 3000 mAh |
Dimensi/bobot | 158,3 x 76,7 x 7,8 mm/155 gram |
Sistem operasi | Android 8.0 Oreo (EMUI 8.0) |
Situs web | http://www.huawei.com/id/ |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp2.599.000 |