Cara mengakifkannya adalah dengan membuka opsi Security and Location di menu Setting, kemduian Lock Screen Preference, dan aktifkan Show lockdown.
Pilihan untuk melakukan Lockdown kemudian akan ditampilkan saat pengguna menekan tombol daya.
7. Navigasi berbasis gestur
Bosan dengan tiga tombol navigasi default ala Android? Google menyediakan alternatif di Android Pie, yakni yakni navigasi berbasis gestur swiping.
Sapukan jari ke kanan untuk menjalankan fungsi “back”, ke kiri untuk berganti aplikasi yang terbuka, ke atas untuk melihat “recent apps” atau app drawer.
Tombol elips kecil (on screen button) di tengah layar berfungsi layaknya tombol home fisik untuk membawa pengguna kembali ke layar home.
8. Kunci rotasi
Sebagian pengguna Android mungkin sering terpaksa membolak-balik perangkatnya gara-gara tampilan mendadak layar berubah dari portrait atau sebaliknya, saat perangkat berganti orientasi.
Berbeda dari versi Android sebelumnya yang hanya menyediakan opsi “on” dan “off” untuk rotasi otomatis, Android Pie bisa mengunci tampilan dalam orientasi tertentu. Sebuah tombol khusus di pojok atas layar digunakan untuk mengaktifkan kunci rotasi ini.
9. Adaptive battery
Fitur adaptive battery menggunaakan kecerdasan buatan (AI) untuk melacak pola penggunaaan aplikasi oleh pengguna, termasuk kapan saja waktu pemakaiannya. Aplikasi yang sering dipakai akan mendapat prioritas resource dan baterai untuk berjalan di background.
Tujuannya tak lain untuk meningkatkan efisiensi daya dan menghemat baterai. Untuk mempermudah pengguna dalam memantau, indikator daya baterai yang tersisa akan ditampilkan di bagian bawah ambient display (always on display), seperti yang sebelumnya sudah dilakukan oleh sebagian pabrikan Android di perangkatnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Android 9 Dinamai Pie, Ini Sembilan Fitur Barunya"