Find Us On Social Media :

Pendapatan Anjlok dan Kalah Bersaing, HTC Menyerah Jualan Smartphone?

By Adam Rizal, Jumat, 10 Agustus 2018 | 18:00 WIB

Ilustrasi HTC

Persaingan bisnis smartphone sangat sengit dan membuat HTC terus terpuruk karena tidak bisa bersaing dengan pabrikan smartphone premium yaitu Apple dan Samsung serta pabrikan smartphone asal Tiongkok.

HTC hanya mampu mencetak pendanaan sebanyak USD 45,7 juta atau sekitar Rp660 miliar pada Juli 2018, turun 37,23 persen dibanding Juni 2018.

Pendapatan HTC merosot tajam sebanyak 77,41 persen di banding periode yang sama pada tahun lalu.

Secara jumlah, HTC cuma mengumpulkan sebanyak USD 542 juta atau sekitar Rp7.8 triliun pada Januari - Juli 2018. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, pencapaian perusahaan turun sebanyak 53,98 persen.

Laporan pendapatan itu menjadi yang terburuk untuk pertama kalinya sejak Agustus 2003 dan membuka peluang HTC lempar handuk di pasar smartphone makin terbuka lebar seperti dikutip DigiTimes.

Untungnya, HTC masih mampu mencetak laba bersih sebesar USD620 juta atau sekitar Rp8.9 triliun sepanjang tahun ini.

Angka itu berasal dari penjualan tim divisi Pixel ke Google senilai USD1,1 miliar pada awal 2018.

Selain itu, HTC pun akan meluncurkan Desire dan U12 terbaru. Bahkan, HTC juga akan merilis smartphone Blockchain perdananya dalam waktu dekat.

PHK Karyawan

HTC kembali melakukan restrukturisasi perusahaannya dengan memecat 80 pegawainya di India termasuk para petinggi perusahaan sepert Faisal Siddiqui (Country Head), Vijay Balachandran (Sales Head), dan R. Nayyar (Product Head).

Sebelumnya, HTC juga telah memberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 1.500 pekerja manufakturnya di Taiwan

Saat ini unit bisnis HTC di India hanya menyisakan sekitar 10 orang saja. Ironis memang melihat kondisi HTC sekarang, mengingat HTC adalah vendor smartphone yang pertama kali menjual smartphone Android di India pada satu dekade lalu.