Find Us On Social Media :

ASUS ZenFone Max Pro M1: Snapdragon 636 dan Baterai 5.000mAh

By Dayu Akbar, Minggu, 12 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Sebagai penerus Snapdragon 625, SoC Snapdragon 636 memiliki peningkatan performa yang cukup signifikan. Menariknya lagi, Xiaomi Redmi Note 5 dan Asus ZenFone Max Pro M1 yang sama-sama menggunakan SoC ini ditawarkan dengan harga yang relatif ringan di kantong. Tidak heran pula jika keduanya sering dibanding-bandingkan dari berbagai sisi.

Asus ZenFone Max Pro M1 memang hadir untuk memenuhi kebutuhan smartphone di kelas menengah, utamanya mereka yang ingin mendapatkan performa terbaik tanpa harus merogoh kantong terlalu dalam. Bahkan, Max Pro M1 merupakan smartphone dengan SoC Snapdragon 636 termurah saat ini.

Seri ini hadir dalam tiga varian yang dibedakan dari kapasitas memori utama dan media simpan. Unit yang kami uji kali ini menggunakan memori utama 3GB dan media simpan 32GB. Sebagai varian terendah, smartphone tersebut sudah mumpuni untuk menjalankan beberapa game populer yang cukup berat. Ini sudah kami buktikan dengan menjalankan beberapa aplikasi uji yang ternyata menampilkan skor yang jauh lebih tinggi dibanding Snapdragon 625. Ini juga dibuktikan dengan menjalankan beberapa game MOBA populer seperti PUBG Mobile maupun Mobile Legends Bang Bang tanpa masalah.

Guna mengimbangi aktivitas bermain game yang boros daya, dibenamkan baterai dengan kapasitas 5.000mAh. Ini tentu akan memperpanjang masa pakai dibanding kapasitas baterai smartphone lain yang rata-rata yang kurang dari 5.000mAh. Sebagai gambaran, kami coba menjalankan aplikasi PCMark yang mampu bertahan sampai 9 jam 23 menit. Sementara sebagai gambaran untuk aktivitas seharian standar, Anda bisa menggunakannya sampai satu hari penuh. Waktu ini tentu akan berkurang jika memainkan game yang menggunakan daya lebih besar.

Sebagai daya tarik lainnya, Max Pro M1 menggunakan desain yang terlihat kokoh dan tangguh. Layarnya mengusung konsep full view display yang memiliki aspect ratio 18:9. Namun seri ini tidak menggunakan desain notch atau poni sehingga tidak terdapat tampilan yang sedikit mengganggu di area atas layar.

Fitur keamanan berupa fingerprint scanner turut dihadirkan. Fingerprint scanner ini menjadi standar keamanan yang tidak hanya membatasi akses dari orang yang tidak berhak, tetapi juga bisa digunakan untuk melakukan otorisasi pembelian aplikasi, serta akses ke aplikasi tertentu. Posisinya yang berada di tengah bagian belakang membuatnya mudah digunakan oleh satu tangan.

Dua kamera di bagian belakang menjadi daya tarik berikutnya. Masing-masing memiliki resolusi 13 MP dan 5 MP. Sementara kamera depan untuk selfie cukup dilengkapi dengan resolusi delapan megapixel. Untuk mengoperasikannya, aplikasi kamera menyediakan pengaturan yang sama antara depan dan belakang. Bahkan kedua kamera sama-sama bisa menghasilkan foto dengan bokeh. Lalu apa beda kedua kamera tersebut? Kami sendiri tidak menemukan perbedaan dalam hal fungsi.

Untuk smartphone dua jutaan, hasil kamera utama cukup mumpuni. Dua kamera belakang mampu mendapatkan hasil foto bokeh yang halus dan rapi. Tentu saja, kondisi harus menunjang, termasuk pencahayaan yang cukup. Sementara kamera depan, juga bisa menghasilkan foto bokeh yang sudah cukup oke untuk dipasang di media sosial. Meski hasilnya tidak sebaik kamera utama, noise terlihat lebih banyak.

Dua kamera belakang mampu menghasilkan foto dengan bokeh yang rapi dengan efek blur yang tidak terlalu berlebihan.

Dengan 3 rak dalam satu kompartemen, Anda bisa memaksimalkan penggunaan sampai 2 kartu SIM dan 1 kartu micro-SD.

Hasil uji