Find Us On Social Media :

Samsung Galaxy A8+ (2018): Smartphone Flagship Versi Menengah

By Dayu Akbar, Kamis, 23 Agustus 2018 | 10:00 WIB

Dari penamaannya, mudah ditebak bahwa Galaxy A8+ menawarkan fitur lebih dibanding Galaxy A8 yang pernah kami uji. Penambahan kata “‘Plus” sendiri menandakan perbedaan yang secara umum terdapat pada ukuran layar yang lebih besar, kapasitas memori utama dan media simpan yang berbeda, serta kapasitas baterai yang lebih tinggi. Keduanya menggunakan SoC yang sama yaitu Exynos 7885 (octa core). Adapun Galaxy A8+ yang kami uji memiliki memori utama 6 GB dan media simpan 64 GB.

Galaxy A8+ ini diposisikan sebagai versi middle-end alias menengah dari Galaxy S8+ sehingga memiliki kemiripan fitur. Selain desain yang stylish dan premium berkat material 3D glass, desain layar dengan konsep infinity display membuat tampilan jadi lebih keren. Agar ukuran layar tampil maksimal, tombol recent, home, dan back terdapat di dalam layar.

Mengusung teknologi layar Super AMOLED Full HD+, Galaxy A8+ memiliki ukuran layar 6 inci yang memiliki aspect ratio 18,5:9. Meski aspect ratio-nya tidak “standar”, tetapi tetap optimal untuk konten dengan aspect ratio 21:9 dan 16:9 berkat disediakannya pengaturan agar tampilan infinity display benar-benar bisa dinikmati pada beragam aktivitas.

Kamera menjadi salah satu fitur menarik yang dihadirkannya. Dua kamera di bagian depan jadi solusi menarik untuk mendapatkan selfie dengan bokeh melalui fitur Live Focus. Asyiknya lagi, Anda bisa mengatur tingkat keburaman latar pada saat sebelum maupun sesudah pemotretan dilakukan. Bokeh terlihat halus dan rapi pada objek yang diperoleh.

Kamera utamanya mampu menghasilkan kualitas foto yang tajam. Dengan aperture f/1,7 yang terbilang besar, kamera mampu menagkap gambar dalam kondisi low light dengan noise yang minim. Untuk foto makro, hasilnya tajam dari jarak tertentu serta mampu menghasilkan latar yang buram. Pengaturan kamera menyediakan pilihan mode, termasuk Pro, Auto, Panorama, Night, dan Food. Tersedia pula mode tambahan lainnya yang bisa diunduh. Sementara untuk perekaman video, hanya disediakan mode hyperlapse dan tidak terdapat mode slow-motion.

Beragam fitur ala flagship yang disematkan di Galaxy A8+ di antaranya asisten pintar Samsung, Bixby, Always On Display yang menampilkan informasi penting saat layar dalam kondisi standby, fingerprint sensor dan face recognition, serta lulusnya sertifikasi IP68 yang membuatnya tahan terhadap air dan debu dalam kondisi tertentu.

Dipersenjatai dengan SoC Exynos 7885 serta memori utama 6 GB dan media simpan 64 GB, terlihat kinerjanya mumpuni dengan skor pengujian yang tinggi. Hasilnya bahkan tidak kalah dengan Exynos 8895 yang digunakan Galaxy Note 8 dengan skor AnTuTu Benchmark berada di atas seratus ribu. Bermain game juga sudah cukup ideal. Tiga game populer yaitu PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang Bang, serta Tekken Mobile, mampu berjalan lancar dan mulus tanpa hambatan.

Dengan kapasitas baterai yang sedikit lebih besar, daya tahan baterainya pun sedikit lebih lama dibanding Galaxy A8. Jika pada pengujian yang kami lakukan Galaxy A8 mampu bertahan sampai 6 jam 51 menit, Galaxy A8+ bisa bertahan sampai 7 jam 21 menit.

Samsung Galaxy A8+ menggunakan kamera depan ganda. Masing-masing kamera tersebut memiliki resolusi 16 MP dan 8 MP dengan aperture f/1,9.

Berbekal satu kamera belakang, Samsung mengandalkan resolusi 16 MP dengan aperture f/1,7 dan fokus otomatis.

Hasil uji