Xiaomi meluncurkan ponsel pintar Pocophone F1 yang memiliki spesifikasi canggih tetapi dijual dengan harga rendah.
Pocophone F1 menggunkan chip Snapdragon tercanggih, kapasitas baterai 4.000 mAh, dan RAM hingga enam gigabyte.
Spesifikasi ini menandingi Samsung Galaxy Note 9, tapi harganya akan jauh lebih murah dibanding model "terjangkau" dari merek pesaing.
Para pengamat mengatakan produk ini dapat memaksa produsen smartphone lain untuk menyesuaikan harga produk andalan mereka.
"Produk ini dilengkapi prosesor Qualcomm terbaik yang bisa Anda dapatkan saat ini dan harganya sekitar setengah dari harga sejumlah pesaingnya," kata Mike Lowe (Redaktur Pocket-lint) seperti dikutip BBC.
Menurut Lowe, Pocophone F1 sangat kuat dengan baterai besar dan konsumen yang jadi sasaran mereka tak akan terlalu peduli bahwa ukurannya agak besar.
"Xiaomi ini berusaha menjaga dominasi mereka di pasar India dan berupaya menarik minat wilayah lain juga," ujarnya.
Pocophone F1 sendiri dipastikan akan dipasarkan ke Indonesia mulai 30 Agustus.
Xiaomi mengatakan mereka berencana untuk memasarkan ponsel itu ke sekitar 50 negara lain.
Harga Pocophone F1 di Indonesia dijual mulai Rp 4,5 juta untuk varian berkapasitas RAM 6 GB dan memori 64 GB. Ada juga Pocophone F1 versi menengah yang dibanderol Rp 5 juta untuk kapasitas RAM 6 GB dan memori 128 GB.
Varian paling premium adalah Pocophone F1 “Armoured Edition” yang kokoh dengan balutan kevlar aramid fibre. Harganya dipatok Rp 5,2 juta untuk kapasitas RAM dan memori 6 GB/128 GB.
Pesaing terdekat produk ini yang sama-sama menggunakan prosesor Snapdragon 845 adalah Asus ZenFone 5Z yang dibanderol Rp6,7 juta.
Kompromi pada desain Xiaomi berhasil menurunkan harga jual produk mereka dengan membuat penyesuaian pada desain.
Produk ini menggunakan Gorilla Glass dari Corning dari tiga generasi terdahulu yang teknologinya sudah berusia lima tahun.
Kamera-kameranya tidak memiliki stabilisasi gambar optik. Selain itu, situs teknologi Verge melaporkan bahwa badan ponsel terlalu gampang baret dan kualitas audionya "pas-pasan".
Namun, ulasan-ulasan sejauh ini menyebut bahwa produk ini dapat menangani game Android yang sarat kebutuhan prosesor tanpa kesulitan, dan tidak menjadi panas di tangan.
"Ponsel itu sendiri luar biasa, menawarkan nilai tak tertandingi untuk harga seperti itu dalam kategori ini," ulas situs teknlogi Android Central.
Peluncuran Poco F1 terjadi pada saat kebangkitan kembali Xiaomi. Setelah kemerosotan dalam penjualan dan jatuh di belakang beberapa pesaing domestik pada tahun 2016, mereka mengakui telah "memaksakan diri untuk maju terlalu cepat".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pocophone F1 Disebut Bisa Memicu Perang Harga Smartphone".