- Menerapkan strategi tempat kerja digital:Departemen IT perlu bekerja sama dengan manajer bisnis, pengguna akhir dan pemangku kepentingan lainnya untuk menentukan roadmap bagi evolusi tempat kerja digital perusahaan. Hal ini termasuk bergerak di luar teknologi yang mapan untuk menerapkan tool-tool baru, seperti sensor cerdas dan aplikasi mobile khusus yang akan menciptakan pengalaman kerja yang semakin terpersonalisasi.
- Membangun ruang kerja digital yang kolaboratif:Perusahaan perlu memikirkan bagaimana tempat kerja digital meluas melampaui kantor pusat mereka guna mendukung para pekerja jarak jauh, mitra, dan pelanggan. Para pemimpin IT perlu merencanakan, dan berinvestasi dalam, lingkungan kerja tanpa batas.
- Merencanakan keamanan mulai dari bawah ke atas: Perusahaan harus merancang tempat kerja digital dengan keamanan sebagai bagian integral dari desain, dengan mempertimbangkan peran kesalahan manusia dan para pelaku kejahatan siber.Untuk mencapai tingkat keamanan optimal yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan hal-hal yang tidak diketahui, tim IT harus mempertimbangkan teknologi-teknologi yang tengah bermunculan di bidang jaringan, komputasi cloud, AI, dan pembelajaran mesin.
“Konsumerisasi tempat kerja adalah gerakan yang sangat nyata. Karyawan adalah konsumen dan kami berupaya untuk mewujudkan harapan konsumen,” tutur Janice Le, Chief Marketer untuk Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise. “Tempat kerja kini menjadi semakin pintar dan oleh karena itu, karyawan pun bekerja lebih pintar."
Sebuah paradigma baru mulai muncul, di mana teknologi gedung cerdas bersinergi dengan tempat kerja digital untuk membentuk Tempat Kerja Digital Cerdas (Smart Digital Workplace).
Di sinilah desain yang berpusat pada manusia bertemu dengan IoT dan otomatisasi gedung. Tempat Kerja Digital Cerdas dapat memungkinkan pengalaman yang dipersonalisasi, seperti furnitur yang terhubung dan pencahayaan cerdas yang menyesuaikan dengan pengguna.
Gedung dapat menjadi lebih ramah lingkungan dengan mengoptimalkan penggunaan energi secara dinamis berdasarkan pola kerja karyawan. Kasus-kasus penggunaan baru ini tidak hanya mendorong produktivitas karyawan, tetapi juga meningkatkan efisiensi sekaligus menempatkan manusiadi titik pusat.
Le menyimpulkan, “Studi global ini menunjukkan bahwa pilihan, personalisasi, kemudahan, dan otomatisasi meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan yang menentukan masa depan tempat kerja. Tempat kerja kami sendiri adalah laboratorium hidup untuk Tempat Kerja Digital Cerdas dan kami melihat banyak hasil, seperti perekrutan yang lebih cepat dan tingkat penerimaan penawaran yang lebih tinggi. Manfaatnya nyata dan melampaui produktivitas.”