ASUS ZenFone 5 (ZE620KL): Desain Rupawan dengan Kinerja Menawan

Pertama kali diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress 2018, akhirnya ASUS memboyong seri ZenFone 5 ke tanah air. Sebagai smartphone yang mengusung konsep kekinian, fitur-fitur yang disertakannya mendukung hal tersebut. Di antaranya memaksimalkan ukuran layar dengan aspect ratio 19:9, desain notch, kamera ganda, serta serta fisik dengan desain bernuansa modern.

ZenFone 5 juga menggunakan SoC Snapdragon 636 yang terbilang baru. Ini merupakan smartphone ASUS kedua yang menggunakan SoC tersebut setelah sebelumnya ZenFone Max Pro M1 yang pernah kami uji pada edisi lalu. Sebagai penerus SoC Snapdragon 625, Snapdragon 636 jadi andalan smartphone kelas menengah yang tawarkan peningkatan kinerja dengan harga terjangkau.

Dari sisi tampilan, kami menyukai desain yang dibuat ASUS. Daya tarik utama terlihat pada cover belakang yang menggunakan material berbahan logam dengan lapisan glossy mirip kaca. Lapisan mirip kaca ini mampu memberikan refleksi warna yang berbeda tergantung pantulan cahaya yang ada. Ini jelas membuatnya terlihat mewah seperti smartphone premium. Yang menarik, meski cover belakang mengusung desain glossy, tidak membuatnya mudah meninggalkan bercak sidik jari Anda. Bercak noda memang tetap ada, tetapi tidak mudah kotor sehingga Anda masih bisa membuatnya tetap terlihat kinclong jika menggunakannya saat tangan dalam kondisi bersih.

Berbeda dengan ZenFone Max Pro M1 yang lebih mementingkan kinerja dan baterai, ZenFone 5 lebih mengedapankan desain, kinerja, serta kamera. Nah kamera memang mengalami peningkatan spesifikasi dan kemampuan dibanding ZenFone Max Pro M1. Kamera utamanya yang ganda memiliki resolusi 12 MP dengan aperture f/1,8 dan resolusi 8 MP dengan aperture f/2,0. Sudah mendukung OIS, kamera ini mampu merekam video sampai resolusi 4K dengan 30 fps.

Aplikasi kamera utama menyediakan pula pengaturan manual melalui pilihan Pro yang di dalamnya memungkinkan untuk mengatur autofocus, shutter speed, ISO, exposure value, dan white balance. Kombinasi yang tepat akan menghasilkan foto sesuai kreativitas penggunanya. Anda juga akan mendapati pilihan slow-motion serta time-lapse pada mode video. Tersedia pula pengaturan untuk beralih ke mode tele maupun wide. Tidak ketinggalan mode yang banyak digunakan saat ini yaitu bokeh, hadir melalui pengaturan depth effect. Tingkat keburamannya bisa diatur sampai f/0,95 pada saat sebelum objek difoto.

Selain aplikasi kamera standar, tersedia pula aplikasi Selfie Master yang memiliki beberapa fitur unik untuk memanfaatkan kamera. Misalnya ZeniMoji yang berfungsi seperti Animoji di iPhone X atau AR Emoji milik Samsung Galaxy S9+. Sayangnya ASUS hanya menyertakan tiga pilihan karakter saja. Hasilnya sendiri bisa digunakan ke aplikasi messenger atau media sosial.

Dengan spesifikasi yang mirip, tidak heran jika skor pengujian yang dihasilkannya tidak berbeda jauh dengan ZenFone Max Pro M1. Hanya saja yang paling mencolok adalah pengujian baterai, daya tahan ZenFone Max Pro M1 yang lebih dari sembilan jam memiliki selisih yang jauh dengan ZenFone 5. Tidak heran karena kapasitas baterai keduanya berbeda jauh, ZenFone Max Pro M1 memiliki 5.000 mAh dan ZenFone 5 memiliki kapasitas 3.300 mAh.

Keunggulan penggunaan kamera ganda adalah mampu menghasilkan foto dengan pilihan angle yang tele maupun wide, serta bokeh yang bisa diatur tingkat keburamannya.

Konsep all-screen display dipadu dengan aspect ratio 19:9, membuat smartphone dengan layar berukuran 6,22 inci ini tetap terasa ramping dan erogonomis saat digunakan.

Hasil uji

Kesimpulan