Akhirnya, Jack Ma (Pendiri Alibaba) memutuskan pensiun dari perusahaan yang telah membesarkan namanya di usia yang ke 55 tahun.
Ma pun memberikan nasihat soal tahapan usia yang harus dilakukan anak muda untuk sukses.
"Ketika kamu berusia 20-30 tahun, kamu harus bekerja dan memiliki petinggi yang baik. Kamu juga harus bergabung di perusahaan yang bagus untuk belajar," kata Jack Ma seperti dikutip CNBC.
"Ketika berusia 30-40 tahun, kalau kamu ingin melakukan sesuatu dengan sendirian, lakukan saja. Toh, kamu masih bisa menanggungnya kalau kalah dan gagal," ucapnya yang pernah menjadi guru Bahasa Inggris.
Setelah melewati fase umur itu, Jack Ma menyarankan agar kita semua mulai mementingkan kestabilan hidup dan keluarga di masa depan.
"Kalau sudah di usia 40-50 tahun, saya sarankan untuk melakukan sesuatu yang baik di bidang kalian. Kalau sudah 50-60 tahun, barulah habiskan waktu melatih dan mengembangkan generasi muda. Dan kalau sudah 60 tahun ke atas, sudah, nikmati saja hidup dengan cucu kalian," lanjutnya.
Orang Pintar
Saat ini perusahaan-perusahaan kerap mengerjakan orang-orang pintar sebagai pegawainya. Bahkan, makin tinggi strata pendidikan seorang karyawan, maka makin tinggi pula pendapatan bulannannya.
Namun, cara itu tidak berlaku bagi Jack Ma (Pendiri Alibaba) dan salah satu orang terkaya di Asia. Jack Ma beralasan orang yang memiliki prestasi pendidikan yang tinggi dan pengalaman kerja yang mentereng bukanlah orang yang tepat untuk mengemban sebuah pekerjaan.
"Saya tidak tertarik kepada kandidat karyawan Alibaba yang memiliki gelar bisnis. Mempelajari bisnis itu tidak penting karena kebanyakan orang yang memiliki gelar MBA itu tidak berguna... kecuali setelah mereka lulus, mereka lupa akan apa yang telah mereka pelajari, baru mereka jadi berguna," katanya dalam buku yang ditulis oleh Duncan Clark berjudul Alibaba: The House that Jack Ma Built.
Ma lebih tertarik mempekerjakan orang yang memiliki kebijaksanaan dan etika kerja yang kuat.
"Yang diajarkan sekolah-sekolah hanyalah ilmu pengetahuan, itu saja. Sedangkan, menjalakan sebuah bisnis memerlukan kebijaksanaan dan kebijaksanaan bisa didapatkan melalui pengalaman. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui kerja keras," ujarnya seperti dikutip Smart Company.
Lucy Peng (Manajer HRD Alibaba) mengatakan Alibaba pernah fokus mencari pegawai dengan pengalaman kerja mentereng melainkan Alibaba mencari pegawai yang memiliki kesehatan yang baik, hati yang baik, dan pikiran yang baik.
"Orang berprestasi tinggi akan cepat merasa frustrasi dengan budaya kerja di Alibaba," ucapnya.
Pada awal Alibaba berdiri, gaji yang diberikan rendah, jam kerja lama, dan para karyawan yang bekerja disana harus tinggal paling jauh 10 menit dari kantor Alibaba. Ma mengutarakan bahwa ia membuat kebijakan tersebut agar para karyawan "tidak membuang-buang waktu di perjalanan."
Jauh berbeda dari perusahaan-perusahaan di Tiongkok pada umumnya, para karyawan Alibaba ditawarkan pilihan untuk memiliki saham dan fokus kepada perusahaan untuk memberikan servis yang berkualitas terhadap konsumen.
Baca Juga : Daniel Zhang, Sosok Revolusioner dan Karismatik Penerus Jack Ma
Baca Juga : Inilah Isi Surat Perpisahan Pendiri Alibaba Jack Ma yang Emosional
Baca Juga : Pendiri Alibaba Jack Ma Putuskan Pensiun, Siapa Penggantinya?