Find Us On Social Media :

Amazon Investigasi Kebocoran Data Rahasia Pelanggan yang Dijual Murah

By Adam Rizal, Selasa, 18 September 2018 | 16:00 WIB

Amazon (AMZN) disclosed in a filing Wednesday that the median pay for its employees was just $28,446

Amazon sedang menginvestigasi kasus kebocoran data pelanggan yang dilakukan karyawannya dan merupakan pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan.

Ironisnya, oknum karyawan Amazon itu menjual data-data pelanggan Amazon itu kepada perusahaan pihak ketiga di Tiongkok.

Wall Street Journal (WSJ) mengungkapkan sejumlah pegawai di Amazon menjual data internal dan informasi rahasia lainnya.

Di Amazon, pelanggan bisa membeli produk yang dijual langsung oleh perusahaan tersebut bersama dengan barang dari penjual lain.

"Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh mengenai klaim ini karena kami tidak akan menoleransi pelanggaran terhadap sistem kami," kata juru bicara Amazon kepada AFP.

Pihak ketiga itu membayar sejumlah uang senilai USD 2.000 atau sekitar Rp29,5 juta untuk mendapatkan data penjualan internal dan alamat e-mail konsumen yang membuat review terhadap produk yang dibelinya. Bayaran yang cukup murah untuk sebuah data pelanggan.

Pihak ketiga itu dapat melakukan pendekatan kepada konsumen secara pribadi sekaligus dapat menghapus review negatif dan mengubah deskripsi produk, iklan, hingga membuat produk mereka berada di posisi teratas pencarian barang.

Ironisnya, pihak ketiga itu dapat data-data rahasia mengenai kebiasaan konsumen seperti membeli barang apa saja, kata yang sering diketikkan, dan informasi internal lainnya dari akses yang diberikan karyawan Amazon.

Kasus penjualan data konsumen memang banyak terjadi di Tiongkok. Misal, perusahaan pihak ketiga di Shenzhen, Tiongkok menjual informasi pegawai mengenai volume penjualan untuk pembayaran yang berkisar dari 80 sampai lebih dari 2.000 dolar AS atau sekitar Rp1,19-29,7 juta.

"Jika kami menemukan oknum yang terlibat dalam perilaku ini, kami akan segera menindak mereka termasuk menutup akun penjualan mereka, menghapus ulasan mereka, menahan dana dan menempuh jalur hukum," lanjut juru bicara Amazon

Atas kasus ini, Amazon langsung menerapkan sistem canggih untuk membatasi akses terhadap data pelanggan.

Amazon juga menegaskan tidak memberi toleransi terhadap penyalahgunaan sistem, baik oleh karyawan maupun merchant mereka.