Find Us On Social Media :

Kini Kamera GoPro Hero 7 Black Gunakan Fitur Anti-guncangan Terbaru

By Adam Rizal, Sabtu, 22 September 2018 | 12:00 WIB

Ilustrasi Kamera GoPro 7

Beberapa jam setelah bocorannya beredar, GoPro meresmikan “Hero 7” dalam tiga varian warna.

Masing-masing adalah White (putih), Silver, dan Black (hitam). Spesifikasinya pun beragam dengan rentang harga yang berbeda pula.

Go Pro Hero 7 Black adalah varian paling premium dengan fitur mentereng, salah satunya “Hypersmooth”.

Fitur tersebut memungkinkan pengguna merekam video dengan stabilitas maksimal, tanpa perlu khawatir dengan goyangan tangan atau guncangan di saat-saat tertentu.

Mekanisme anti-guncangan ini cukup simpel, mengandalkan sensor internal kamera yang mampu memprediksi pergerakan secara real-time.

Lantas, sistem GoPro bakal memotong bagian-bagian ujung video untuk menyesuaikan dengan satu titik tertentu agar hasil akhir rekaman terlihat mulus tanpa guncangan.

Untuk mendukung fitur canggih ini, tentu dibutuhkan spesifikasi mentereng. GoPro memakai prosesor buatan sendiri yang diberi nama “GP1” di Hero 7 Black. Prosesor ini pertama kali diperkenalkan pada lini Hero 6 Black.

GoPro mengembangkannya berkat kerja sama dengan pabrikan pihak ketiga, yakni Ambarella. Meski masih sama dengan seri sebelumnya, GoPro sesumbar GP1 di Hero 7 Black jauh lebih meningkat performanya.

Sebab, kapasitas RAM yang dipasang kali ini lebih besar, meski belum diumbar sebesar apa seperti dikutip The Verge.

Selain Hypersmooth, ada beberapa fitur unggulan lain di GoPro Hero 7 Black. Antara lain kemampuan siaran langsung ke berbagai media sosial (Facebook, YouTube).

Ada juga fitur TimeWrap, yakni mode time-lapse yang memiliki opsi untuk mempercepat durasinya dengan hasil yang diklaim terbaik.

Selain itu, ada SuperPhoto yang kurang lebih serupa dengan fitur Smart HDR pada lini Google Pixel atau Apple iPhone.

Spesifikasi lain dari action camera teranyar ini adalah perekaman video 4K hingga 60 frames per seconds (fps), 2,7K hingga 120 fps, serta 1080 piksel hingga 240 fps.

Kameranya memiliki sensor berkualitas 12 megapiksel untuk memotret foto. Pengguna juga bisa memilih opsi pembidikan dalam format RAW untuk proses pengeditan yang lebih fleksibel.

GoPro Hero 7 White dan Silver Dua varian lainnya, White dan Silver, tak memiliki spesifikasi semapan Black. Keduanya tak memakai chipset GP1 dan tak memiliki Hypersmooth.

Pada dasarnya, GoPro Hero 7 Silver lumayan mirip dengan GoPro Hero Black 6 keluaran sebelumnya.

Kamera ini mampu merekam video 4K pada 30 fps dan membidik foto dengan kamera 10 megapiksel.

GoPro Hero 7 White bahkan lebih terbatas kemampuannya, dengan perekaman pada 1440p.

Kemiripan ketiganya adalah mampu merekam video dan membidik foto, serta menyimpannya dalam format vertikal.

Selain itu, ada fitur bertajuk “short clips”, di mana GoPro secara otomatis bisa merekam video 15 detik atau 30 detik.

Penyetelan mode pun pakai mekanisme “swipe left and right” (sapu ke kiri dan kanan) serupa dengan aplikasi kencan Tinder.

Ketiganya mulai tersedia pada 27 September mendatang di beberapa pasar. Harganya dibanderol 199 dollar AS atau Rp 2,8 jutaan (White), 299 dollar AS atau Rp 4,3 jutaan (Silver), dan 399 dollar AS atau Rp 5,7 jutaan (Black).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi, GoPro Hero 7 Black Punya Anti-guncangan Terbaru"