Sistem operasi besutan Google, Android genap berusia 10 tahun pada 23 September kemarin.
Saat pertama kali dirilis, HTC Dream atau yang di pasar AS dipasarkan dengan nama T-Mobile G1, menjadi perangkat pertama yang menjalankan OS bernuansa hijau itu, pada 2008 silam.
Seperti tren model ponsel kala itu, HTC Dream masih dibekali tombol fisik QWERTY geser (slider) dengan trackball yang diapit tombol home dan kembali (back).
HTC Dream adalah perangkat uji coba OS Android versi 1.1 dan menjadi perangkat Android prtama yang dikomersilkan.
Ponsel tersebut dirilis pada 22 Oktober dengan harga 179 dollar AS kala itu. Android versi 1.1 masih jauh dari sempurna. Fiturnya pun belum sekaya fitur Android saat ini. Seperti tidak adanya video player bawaan atau keyboard QWERTY virtual.
Belum ada Buletooth stereo, dan toko aplikasi Android saat itu masih bernama Android Market, sebelum berganti nama menjadi Google Play Store.
Namun dibanding pesaingnya, iOS, Android menawarkan kustomisasi yang tidak tersedia di Apple iPhone 3G waktu itu.
Eksistensi Android berlanjut di generasi kedua bersama operator seluler Verizon, yang meluncurkan Motorola DROID pada 5 November 2009.
Dalam pemasarannya, Verizon dan Motorola bekerja sama untuk mengampanyekan iklan "DROID Does" yang mencakup jargon "iDon't, DROID Does".
Fitur Android semakin bertambah di genarasi kedua. Andorid 2.2 Froyo menjadi versi Android pertama yang mendukung fitur Adobe Flash. Dengan dukungan tersebut, Google berharap selangkah lebih maju dibanding perangkat iPhone.
Meski akhirnya, Adobe Flash menjadi bencana bagi pengguna Android. Banyak pengguna yang mengeluh jika Adobe Flash menguras daya dan sering membuat lag.
Cikal Bakal Program Android Murni Kesuksesan Android berlanjut dengan Google yang merilis Nexus One.