Find Us On Social Media :

Smart City Kota Padang : Tetap Berinovasi Walau Banyak Tantangan

By Administrator, Minggu, 30 September 2018 | 06:00 WIB

Masjid Raya Padang

Kota Padang akan mendorong semua sektor untuk segera menerapkan teknologi digital guna menerapkan konsep Smart City di Ibukota Sumatera Barat ini.

Pasalnya, penggunaan teknologi saat ini merupakan sebuah keniscayaan untuk mewujudkan pelayanan publik yang efektif dan efisien.

Kota Padang sendiri memiliki tiga target dalam menerapkan konsep Smart City yaitu efisiensi dalam pemerintahan, transparansi dan partisipasi publik.

Walau saat ini, Kota Padang menghadapi tantangan besar dalam mengatasi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran dan sarana khususnya untuk menggerakkan konsep Smart City.

Namun semua itu tidak menyurutkan semangat Pemerintah Kota (Pemkot) untuk terus bergerak dan melakukan inovasi-inovasi. Hingga saat ini, beberapa inovasi teknologi berbasis aplikasi telah dilakukan pada lingkup pemerintahan (E-Government).

Sebut saja aplikasi Elektronik-Perizinan bernama Saporancak yang berfungsi untuk mempermudah proses layanan perizinan di Kota Padang.

Pantai Padang

Beberapa perizinan yang dilayani oleh Saporancak antara lain Izin Gangguan (IG), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), dan Izin Apotik (IA).

Aplikasi perizinan ini merupakan salah satu upaya dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang untuk mempermudah dan membantu masyarakat terutama pelaku usaha dalam proses pelayanan perizinan tanpa harus datang ke kantor DPMPTSP Kota Padang.

Sapo sendiri merupakan kepanjangan dari Sistem Aplikasi Pelayanan Online. Sedangkan Rancak diambil dari moto DPMPTSP Kota Padang yang asal katanya Ramah, Adil, Normatif, Cepat, Akuntabilitas dan Kualitas. Aplikasi ini dapat diakses melalui http://saporancak.padang.go.id/perizinan.

Selain inovasi perizinan, Kota Padang pun telah menggunakan setidaknya 25 aplikasi pelayan publik dari berbagai Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan tengah mengembangkan tujuh aplikasi pelayanan publik lainnya seperti aplikasi Perencanaan dan Penganggaran oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS), aplikasi E-kelurahan (aplikasi layanan administrasi di tingkat Kelurahan dan kecamatan) yang terintegrasi dengan SIM Paten (pelayanan perijinan terpadu tingkat kecamatan) yang dikembangkan oleh Diskominfo dan aplikasi E-Commerce (Pasar Padang Online) yang tengah dikembangkan oleh Dinas Perdagangan.

"Semua upaya yang dilakukan Pemkot ini tidak lain untuk menerapkan konsep teknologi untuk efisiensi dalam pemerintahan, teknologi untuk transparansi, dan teknologi untuk partisipasi pelibatan publik sesuai dengan Visi kami ke depan untuk Smart City," tegas Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP. Datuk Marajo.