Find Us On Social Media :

Berapa Kecepatan Nonton Streaming Video Indonesia?, Di Bawah Singapura

By Adam Rizal, Minggu, 30 September 2018 | 12:00 WIB

Ilustrasi video streaming

Video semakin jamak ditonton lewat perangkat mobile seperti smartphone. Penyedia perangakat telekomunikasi Ericsson memperkirakan 75 persen traffic internet seluler pada 2023 bakal dikuasai oleh jenis konten ini.

Di Indonesia, kondisi internet mobile rupa-rupanya masih termasuk urutan terbawah dunia untuk urusan menonton video.

Setidaknya begitulah menurut laporan berjudul The State of Mobile Video (September 2018) yang dirilis oleh lembaga riset Open Signal.

Laporan Open Signal menunjukkan bahwa koneksi download internet mobile di Indonesia secara keseluruhan -berdasar kecepatan rata-rata serta ketersediaan jaringan 3G dan 4G- hanya mencapai 6,6 Mbps.

Angka yang diraih itu hanya lebih tinggi dari beberapa negara berkembang lain, yakni Thailand, Kamboja, Filipina, Pakiskan, dan India.

Jauh di bawah negara-negara yang terkenal memang memiliki internet kencang seperti Korea Selatan (45 Mbps) dan Singapura (38 Mbps).

Posisi Indonesia di ranking kualitas menonton video lewat internet mobile, menurut Open Signal dalam laporan The State of Mobile Video (September 2018).

Baca Juga : Berapakah Kecepatan Akses Broaband Layanan WPON Nokia di Indonesia?

Walhasil, nilai “pengalaman menonton video” di Indonesia pun termasuk paling kecil dengan skor 45,59, di bawah negara-negara lain di kawasan ASEAN kecuali Kamboja dan Filipina yang duduk di urutan bontot.

Open Signal mengukur nilai kualitas “pengalaman menonton video” berdasarkan kriteria yang diusun oleh lembaga Internatioal Telecommunication Union (ITU), meliputi kualitas gambar, waktu loading, dan frekuensi video tersendat (stalling).

Untuk metodologinya, Open Signal mengumpulkan dari aplikasi smartphone bikinannya sendiri dan bikinan rekanan secara otomatis.

Sebanyak 87 miliar pengukuran dari 8 juta perangkat di seluruh dunia dikumpulkan dalam periode antara 14 Mei hingga 11 Austus 2018 untuk laporan The State of Mobile Video edisi September 2018.