Find Us On Social Media :

Difitnah Terima Bocoran Chip Modem, Intel Semprot Balik Qualcomm

By Adam Rizal, Rabu, 3 Oktober 2018 | 10:00 WIB

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon 850

Silang selisih antara Qualcomm, Apple, dan Intel terus berlanjut. Sebelumnya, Qualcomm telah mengajukan gugatan dengan tuduhan bahwa Apple telah mencuri rancangan chip modem pabrikan mereka, untuk diberikan ke Intel.

Qualcomm menuduh, aksi ilegal tersebut dilakukan Apple untuk bisa memasang chip modem yang lebih murah untuk iPhone. Sebab harga yang dipatok Qualcomm, disebut lebih tinggi dibanding chip buatan Intel.

Intel pun tidak tinggal diam. Melalui pernyataan resmi, wakil presiden dan penasihat umum Intel, Steve Rodgers menganggap jika tuduhan Qualcomm hanyalah retorika belaka.

Terutama dalam kampanye "no license, no chip" yang digaungkan Qualcomm, justru ditemukan sejumlah pelanggaran kompetisi dagang di dunia.

Rodgers menyebutkan beberapa negara yang memberikan denda kepada Qualcomm, sebagai bukti bahwa pabrikan chipset tersebut telah melanggar undang-undang perdagangan.

Rodgers juga mengatakan jika perusahaanya akan terus melawan klaim Qualcomm di pengadilan.

"Untuk selebihnya, kami memilih untuk menanggapi pernyataan Qualcomm di pengadilan, tidak di depan umum," tulis Rodgers dalam pernyataannya.

Ia juga menyebut bahwa Qualcomm gagal memenangkan 88 kasus paten yang dikatakan telah dilanggar oleh beberapa produk, termasuk Intel.

"(Tuduhan) itu terang-terangan meremehkan produk Intel, produk yang diciptakan dari inovasi dan kerja keras oleh para tim peneliti dan teknisi Intel yang berdedikasi," tulis Rodgers.

Lebih lanjut, Rodgers mengingatkan kembali atas kasus lain, bahwa hakim federal menemukan bukti umum yang meyakinkan bahawa Qualcomm mengharuskan perusahaan lain untuk menerima lisensi terpisah demi mendapatkan akses chip modem Qualcomm.

Gugatan Qualcomm atas Apple yang melibatkan Intel telah diajukan ke Pengadilan Tinggi California seperti dikutip Gizmo China, salah satu sumber tuduhan Qualcomm berasal dari sebuah postingan anonim yang diyakini adalah mantan teknisi Intel yang telah diberhentikan.

Teknisi tersebut mengatakan jika dalam pembuatan chipset, para teknisi diminta mengabaikan asas hak kekayaan intelektual.