Find Us On Social Media :

Bos GoPro Ungkap Strategi dan Prospek Bisnis GoPro di Indonesia

By Adam Rizal, Minggu, 7 Oktober 2018 | 14:00 WIB

Rick Loughery (Vice President, Global Product Communications, GoPro)

Saat ini pemerintah sedang menggenjot sektor pariwisata untuk meningkatkan kedatangan turis mancanegara ke Indonesia dan memperbaikin fasilitas tempat-tempat wisata yang ada.

Potensi pariwisata yang besar di Indonesia itu pun menarik perhatian Rick Loughery (Vice President, Global Product Communications, GoPro).

Rick mengatakan GoPro telah hadir di Asia Tenggara sejak lama dan akan menjadi wilayah ini sebagai prioritas lebih dan mengeksplor kesempatan untuk berekspansi ke target pasar yang baru.

"Strategi kami di Asia Tenggara hampir sama dengan wilayah yang lain, yaitu melakukan grassroot marketing dengan mensponsori acara-acara lokal, serta berkolaborasi dengan influencer dan artis untuk meningkatkan brand awareness," ucapnya.

Rick melihat negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia memiliki potensi yang tinggi terutama tren pariwisata yang terus meningkat di skala domestik dan regional. GoPro pun akan menyasar segmen pariwisata yang sudah tech savvy dan penggunanya memiliki kebutuhan untuk membagikan pengalaman mereka secara online.

"GoPro memiliki kesempatan yang sangat besar di Indonesia untuk menangkap peluang pasar dengan jajaran produk yang menawarkan kualitas tinggi dalam menangkap gambar. kemajuan teknologi membuat sektor pariwisata di Indonesia tumbuh sangat pesat," katanya.

GoPro akan terus berkolaborasi dengan para distributor di Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan cepat. GoPro juga akan meningkatkan dukungan pada acara-acara di wilayah Asia Tenggara.

"Yang paling penting, kami akan menciptakan pengalaman pengguna terbaik bagi para pengguna GoPro," ujarnya.

Baca Juga : Performa Keuangan Masih Kuat, GoPro Tepis Rumor Bakal Dibeli Xiaomi

Keunggulan Produk

GoPro selalu menghadirkan produk-produk berkualitas di Indonesia. GoPro juga menyajikan kemudahan dalam proses edit video dan membagikan konten ke platform sosial lewat aplikasi pengeditan video GoPro, yaitu Quik.

"Kami melihat para pengguna di Indonesia mau berinvestasi pada produk berkualitas dan GoPro akan fokus menggali segmen pengguna ini. Kami tahu ada konsumen yang hendak membeli opsi produk murah dan menjadi kesempatan bagi GoPro untuk meningkatkan pengguna ke jajaran produk kami," ucapnya.

GoPro telah berevolusi menjadi perusahaan terintegrasi, dengan pilihan kamera, software, hingga aksesoris. Fusion adalah anggota baru dari keluarga GoPro yang sanggup mengambil foto dan video 360 derajat dengan resolusi full HD 5.2K – sangat sempurna untuk pengguna profesional dan para penghobi action camera.

"Salah satu kekuatan utama GoPro adalah kemampuan untuk bercerita dengan efek visual yang menarik," katanya.

Fitur itu memungkinkan pengguna untuk memilih angle tertentu pada video 360 derajat dan menjadikannya video linear 2D yang bisa dibagikan ke media sosial seperti Instagram.

Alternatif lainnya, ada juga opsi yang ramah saku, yaitu GoPro HERO, produk yang terjangkau bagi pemula yang ingin mencoba serunya action camera. Kamera yang kokoh dan mudah dioperasikan ini bisa merekam video 1080 dengan image stabilization yang tertanam di dalamnya.