"Seperti yang Anda tahu, kami sering kali mengerjakan beberapa ide yang dapat berkembang seiring waktu atau pada akhirnya tidak jadi diuji atau dirilis," jelas sang perwakilan Facebook.
Lebih lanjut, Facebook mengklaim bahwa Instagram saat ini tidak menyimpan riwayat lokasi penggunanya. "Kami akan memberi tahu jika ada perubahan pada pengaturan lokasi kedepannya," ucapnya.
Belum diketahui apakah fitur ini benar-benar akan diluncurkan dan kapan waktunya. Dari purwarupanya, status Location History non-aktif secara default, namun perubahan mungkin terjadi saat benar-benar diluncurkan.
Tahun ini menjadi tahun yang berat bagi Facebook soal kemanan data. Paling baru, 50 juta akun Facebook diretas, menyusul kejadian penyalahgunaan 87 juta data pengguna awal tahun lalu oleh Cambridge Analytica.
Ditambah, Instagram baru saja ditinggal dua pedirinya yakni Kevin Systrom dan Mike Krieger.
Posisi mereka digantikan oleh Adam Mosseri yang sebelumnya menjadi Vice President News Feed Facebook dan dikenal sebagai loyalis bos besar Facebook, Mark Zuckerberg.
Keduanya mundur tanpa memberikan alasan jelas, namun rumor mengatakan bahwa dominasi Zuckerberg dan keengganan Systrom atas campur tangan Facebook di Instagram menjadi alasannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Instagram Diam-diam Uji Pelacakan Lokasi Pengguna untuk Iklan".