Facebook memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk memberantas penyebaran konten-konten hoax di platformnya sekaligus berpartisipasi dalam melindungi dan menjaga integritas proses pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia.
"Kami ingin memastikan bahwa orang-orang yang memiliki akses akan mendapatkan informasi yang terpercaya dan akurat di Facebook," katanya dalam siaran pernya.
Facebook pun menggunakan teknologi, tim peninjauan konten, dan melakukan berbagai rangkaian program edukasi dan literasi berita untuk memberantas konten hoax.
Berikut 10 tips untuk mengidentifikasi berita palsu atau hoax di media online dan media sosial.
1. Skeptis terhadap judul
Biasanya, berita palsu memiliki judul bombastis dengan huruf kapital dengan tanda seru. Jika judulnya kelihatannya mengejutkan dan tidak dapat dipercaya, maka kemungkinan itu berita hoax.
2. Perhatikan URL
URL palsu atau yang dibuat mirip aslinya bisa jadi tanda peringatan adanya berita palsu. Banyak situs berita palsu berpura-pura sebagai sumber berita autentik dengan sedikit mengubah alamat URL. Anda dapat membuka situs tersebut dan membandingkan alamat URL-nya dengan sumber terpercaya.
3. Selidiki sumbernya
Pastikan berita tersebut ditulis oleh sumber terpercaya dan memiliki reputasi keakuratan yang baik. Jika berita tersebut berasal dari organisasi yang tidak dikenal, baca bagian "Tentang" di situs mereka untuk mempelajari selengkapnya.
4. Format yang tidak biasa
Banyak situs berita palsu yang salah eja atau punya tata letak yang canggung. Bacalah dengan seksama untuk melihat tanda-tanda ini.