Find Us On Social Media :

Genjot Pendapatan, Samsung Andalkan Penjualan Ponsel 5G dan Solusi IoT

By Adam Rizal, Selasa, 16 Oktober 2018 | 13:00 WIB

Samsung Galaxy A7

Vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung, memang masih kokoh menjadi pemimpin industri mobile, setidaknya hingga Kuartal-II 2018 menurut data firma riset IDC.

Namun, sejumlah laporan mencatat adanya penurunan profit Samsung, terutama di wilayah negara berkembang yang kini makin didominasi pemain asal China.

Counterpoint Research, misalnya mencatat laporan penurunan laba Samsung secara year-on-year sebesar 11 persen. Spekulasi yang beredar menyebut lesunya penjualan flagship Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus sebagai penyebab turunnya laba.

Ditengah kompetisi yang semakin sengit dan untuk tetap mengamankan posisi nomor wahid, CEO of Samsung Electronics, DJ Koh pun mengungkapkan rencana strategi Samsung kedepan di industri mobile.

"Kami memiliki roadmap teknologi dalam jangka panjang dan berusaha memahami konsumen kami," jelas DJ Koh saat ditemui KompasTekno dalam wawancara seusai peluncuran Galaxy A9 (2018) di Kuala Lumpur.

Koh menyadari betul jika kompetisi di industri mobile sangat ketat. Namun Koh menilai peluang baru akan segera hadir dengan inovasi kecerdasan buatan, IoT, machine learning, dan 5G.

"Samsung adalah perusahaan end-to-end solution. (Produk kami) terdiri dari jaringan, chipset, device, solution, dan sebagainya," jelas Koh.

Koh optimis bahwa masa depan jaringan seluler generasi kelima alias 5G akan membuka kesempatan baru bagi geliat industri mobile.

Ia pun mengungkapkan jika Samsung tanpa ragu akan menjadi pemimpin perangkat jaringan 5G dan solusinya di masa depan. Sebab hal itu akan berdampak pada IoT yang dikembangkan Samsung.

Sejauh ini, jaringan 5G baru diaktifkan di empat wilayah di Amerika Serikat. Koh mengatakan, jaringan 5G akan mulai aktif di markas Samsung, Korea Selatan pada Desember tahun ini yang kemungkinan akan dimulai dengan penyediaan hotspot.

"Secara komersil, pada kuartal pertama akan menyasar Asia, Korea, dan AS. Kuartal kedua di wilayah tertentu di Eropa, Australia, dan beberapa negara lain," papar Koh saat menjelaskan jadwal pengaktifan jaringan 5G.

Selain itu, Koh juga mengklaim akan tetap melakukan inovasi dan mengutamakan perangkat yang terbaik bagi pengguna smartphone Galaxy.