Find Us On Social Media :

9,4 Juta Data Paspor dan Kartu Kredit Penumpang Cathay Pacific Dicuri

By Adam Rizal, Sabtu, 27 Oktober 2018 | 12:00 WIB

Ilustrasi Cathay Pacific

Maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific mengumumkan jika 9,4 juta data penumpangnya telah dicuri.

Peretasan data disebut telah terjadi pada bulan Maret lalu, namun baru diumumkan Rabu kemarin.

Beberapa informasi mengenai paspor penumpang seperti nomor kartu identitas, nama, tanggal lahir, dan alamat pos kemungkinan telah dicuri.

Tak hanya itu, riwayat penerbangan penumpang juga kemungkinan dicuri, termasuk setiap komentar dari layanan kustomer.

Pihak Cathay Pacific mencatat sebanyak 403 nomor kartu kredit yang kadaluwarsa dan 27 nomor kartu kredit tanpa nomor CVV juga ikut diretas seperti dikutip The Verge.

Pihak maskapai masih belum memberikan komentar apakah kartu kredit yang melampirkan nomor CVV dan belum kadaluwarsa, ikut dicuri atau tidak.

Dari situs resminya, Cathay Pacific mengklaim jika sistem IT yang terdampak, terpisah dari sistem operasi penerbangan dan tidak akan berdampak pada keamanan penerbangan.

"Perusahaan tidak menemukan bukti adanya penyalahgunaan informasi personal penumpang," tulis pihak maskapai dalam situs resminya.

Cathay Pacific sendiri merupakan maskpai besar yang bermarkas di Hong Kong, dengan menyediakan rute penerbangan ke Amerika Utara, Eropa, China, Taiwa, Jepang, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Saat ini, pihak Cathay Paific telah berkomunikasi dengan kepolisian Hong Kong dan otoritas terkait.

Bagi penumpang yang mungkin saja terdampak peretasan ini, bisa mengunjungi situs infosecurity.cathayPacific.com untuk mendapat informasi lebih lanjut.

Peretasan data penumpang sebelumnya juga dialami maskpai Delta, Air Canada, dan British Airways. Namun kejadian yang dialami Cathay Pacific disebut lebih serius.