Find Us On Social Media :

Smart City Kutai Timur : Fokus Pada Tata Pemerintahan yang Lebih Baik

By Adam Rizal, Senin, 12 November 2018 | 08:25 WIB

Ilustrasi Kantor Bupati Kutai Timur

Sebagai Kabupaten yang baru 19 tahun pemekaran, Kabupaten Kutai Timur berhak berbangga karena bisa terpilih sebagai 1 dari 100 Kota dan Kabupaten dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Meski masih tertatih, namun semangat dan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menjalankan program ini tidak bisa dianggap remeh. Dengan luas wilayah 35.747,50 km² dan memiliki keadaan topografi yang bervariasi, mulai dari daerah dataran seluas 536.200 ha, lereng bergelombang 1,42 juta ha, hingga pegunungan 1,6 juta ha.

Bupati Kutai Timur Ir. H. Ismunandar M.T. mengaku bahwa penerapa teknologi informasi sudah menjadi keniscayaan yang tidak bisa dibantah terutama penerapan teknlogi informasi dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik.

Oleh karena itu, Kabupaten yang memiliki 18 Kecamatan, 2 Kelurahan dan 133 Desa ini menitikbertakan Quick Win awal pada Masterplan program penerapan konsep Smart City pada sisi pemerintahan.

Ilustrasi bimbingan teknis smart city di Kutai Timur

Ketiga Quick Win yang akan mereka kejar adalah;

1. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB Online berbasis android,

2.Integrasi Sistem Perencanaan dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA),

3. Sistem Informasi Statistik Daerah (SISD).

Ketiga Quick Win tersebut menjadi andalan jangak pendek dalam Masteplan Smart City untuk dikejar oleh Kabupaten Kutai Timur.

Ismunandar mengatakan kalau masterplan ini nantinya akan menjadi dokumen perencanaan dan pengembangan Smart City Kabupaten Kutai Timur yang sistematis, logis, kondisional dan realistis guna menciptakan tatanan pemerintahan yang efektif dan efisien, menciptakan inovasi cerdas pada pelayanan publik ke segala lapisan masyarakat, dan membantu dalam pembangunan kota dan wilayah yang lebih berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Penerapan teknologi informasi di setiap lini kehidupan manusia saat ini semakin luas dan berkembang, hal ini mendorong terjadinya transformasi digital pada sendi perekonomian, pemerintahan dan kehidupan masyarakat khususnya di Kabupaten Kutai Timur. Maka dari itu kita juga tidak boleh ketinggalan karena pada dasarnya teknologi akan selalu bisa dimanfaatkan untuk efisiensi bersama," terangnya.