Instagram bertekad memberantas bot yang mendongkrak engagement di Instagram.
Melalui pengumumannya, Instagram sesumbar akan menghapus semua "likes", pengikut, dan komentar palsu yang dihasilkan dari layanan pihak ketiga.
Menurut Instagram, bot yang memproduksi aktivitas palsu, melanggar Pedoman Komunitas dan Syarat Penggunaan Instagram.
Untuk merealisasikannya, Instagram akan mengandalkan machine-learning yang akan membantu mengidentifikasi akun mana saja yang menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk meningkatkan engagement, lalu menghapus "likes", pengikut, dan komentarnya secara otomatis.
Bagi akun-akun yang teridentifikasi menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk meningkatkan popularitas, akan diberi notifikasi bahwa "likes" palsu telah dihapus.
Mereka juga akan diminta untuk mengubah password jika aplikasi pihak ketiga tadi mengancam keamanan akun.
Meningkatnya tren influencer yang seringnya diukur dari jumlah pengikut dan engagement, terkadang membuat sebuah akun menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mendongkrak popularitas unggahannya seperti dikutip The Verge.
Fenomena itu disebut The New York Times sebagai "nanoinfluencer" atau orang dengan setidaknya 1.000 pengikut yang mencoba mendapat keuntungan menjajal produk gratisan dengan dalih mengiklankan di Instagram melalui akunnya atau dengan kata lain, endorsement.
Instagram memang telah lama memberangus akun palsu, namun baru kali ini ikut memberantas "likes" palsu.
Instagram juga berencana mengambil tindakan lebih lanjut untuk menangani aktivitas palsu di Instagram dalam beberapa waktu ke depan.
Langkah-langkah ini sewajarnya dilakukan Instagram demi menjaga integritas bisnis iklannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR