BMW menjadi produsen mobil global pertama yang mendapatkan lisensi untuk meluncurkan layanan ride hailing mirip Uber di Tiongkok.
Rencananya, layanan taksi online BMW akan hadir di Chengdu yang merupakan ibu kota provinsi Sichuan.pada bulan depan.
BMW mendapatkan lisensi ride hailing itu melalui BMW Mobility Service yang merupakan anak perusahaan BMW Group seperti dikutip Ubergizmo.
Pada awal tahun ini, BMW Group telah meningkatkan sahamnya dengan perusahaan Tiongkok lewat Brilliance China Automotive sebesar 50 - 75 persen.
Sebelumnya, Pemerintah Tiongkok mengharuskan perusahaan asing bermitra dengan perusahaan setempat dalam proyek tersebut.
Pasar Tiongkok memang sulit dilewatkan karena menawarkan potensi bisnis dan populasi yang besar. Nilai layanan ride-hailing di Tiongkok diperkirakan bernilai USD 23 miliar.
Saat ini Didi Chuxing mendominasi pasar ride hailing di Tiongkok dengan porsi 90 persen. Sejauh ini belum ada kabar tambahan mengenai layanan 'Uber' ala BMW.
BMW bukan satu-satunya perusahaan otomotif asal Jerman yang tertarik dengan pasar ride hailing Tiongkok.
Ada Daimler yang juga memperlihatkan ketertarikannya meluncurkan layanan serupa, bekerja sama dengan Geely Group.
Investasi Didi
Didi Chuxing mengucurkan dana investasi hingga USD20 juta atau Rp300 miliar untuk meningkatkan sistem keamanan di layanannya dan mengantisipasi supir nakal yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
"Investasi ini akan digunakan untuk meningkatkan sistem customer service. Kami akan membentuk tim customer service yang akan mempekerjakan 8.000 orang pada akhir tahun ini," kata Cheng Wei (Pendiri Didi) seperti dikutip Reuters.
Source | : | Ubergizmo,Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR