Keretakan cukup parah terlihat hampir di semua sisi layar. Menurut Jerry, hal ini cukup jarang terjadi, karena rata-rata ponsel baru yang ia uji ocba selalu lolos dalam tahap ini.
"Ingat bahwa Huawei Mate 10 Pro tahun lalu, lolos tahap ini dengan baik," jelasnya.
Menurut Jerry, kemungkinan keretakan terjadi akibat efek goresan di layar saat tes anti-gores sebelumnya.
Kemungkinan lain adalah layar melengkung (curved) yang digunakan Huawei untuk seri ini tidak cocok dengan bingkai logam.
Bingkai logam dikatakannya lebih kuat untuk bahan punggung kaca, terlihat dari punggung yang tetap aman saat dibengkokkan. Ia pun membandingkan dengan model smartphone Samsung yang menggunakan model sama, namun lolos tes ini.
Retakan layar Huawei Mate 20 Pro terjadi tepat di area pemindai sidik jari dalam layar. Sensor pemindai masih berfungsi saat mendaftarkan sidik jari, namun ketika digunakan untuk membuka kunci layar, pemindai gagal membaca sidik jari, karena layar yang retak.
Berikut ulasan lengkap videonya:
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR