OVO mengumumkan dua kerjasama strategis dengan Polrestabes Surabaya dan Universitas Katolik (UNIKA) Widya Mandala untuk meningkatkan transaksi pembayaran digital sebagai dukungan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh pemerintah. Kemitraan ini membantu sosialisasi dan adopsi transaksi digital untuk pembayaran yang lebih mudah dan aman.
“Kerjasama ini mempertegas komitmen OVO untuk berperan aktif dalam mendukung terwujudnya ekosistem non tunai. OVO terus menambahkan layanan untuk meningkatkan kemudahan dalam melakukan transaksi non tunai, yang terbukti lebih praktis dan efisien dibandingkan transaksi tunai,” kata Johnny Widodo, Direktur OVO.
“Setelah merangkul berbagai bisnis, mulai e-commerce, ritel hingga UKM, kini aplikasi OVO juga dapat digunakan di Polrestabes Surabaya dan UNIKA Widya Mandala, dan hal ini merupakan pencapaian yang menggembirakan bagi kami,” lanjutnya.
Mulai awal November 2018, Polrestabes Surabaya menghadirkan kemudahan membayar SIM dan SKCK melalui metode pembayaran elektronik yang didukung oleh OVO di outlet yang telah ditunjuk.
Selain itu, mahasiswa Fakultas Bisnis UNIKA Widya Mandala juga dapat melakukan berbagai transaksi di lingkungan kampus, seperti pembelian buku/modul kuliah, kantin, koperasi, bazaar mahasiswa, hingga pembayaran wisuda.
Penerapan transaksi non-tunai ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pembayaran nontunai lebih praktis, efisien, dan aman. Melalui solusi digital yang memberikan keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi, OVO hingga saat ini telah tersedia di 294 kota di seluruh Indonesia.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR