Saat ini Microsoft adalah pemain penting di pasar cloud global dengan produknya Azure.
Selain bisnis cloud, Microsoft juga memiliki produk sistem operasi Windows dan aplikasi Office 365.
Tak heran, Microsoft memiliki kabel fiber data center yang saling terhubung satu sama lainnya. Bahkan, kabel fiber itu memiliki panjang 6 kali jarak bumi-bulan.
"Jika kalian merentangkan seluruh kabel fiber yang menghubungkan seluruh Microsoft Azure, maka panjangnya akan setara dengan tiga kali perjalanan bolak-balik dari Bumi ke Bulan," kata Presiden Microsoft Asia Pacific Andrea Della Matea.
Saat ini, Microsoft memiliki data center di 54 wilayah termasuk Singapura untuk mendukung layanan cloud Microsoft Azure.
Microsoft telah menanamkan investasi yang besar di sektor cloud untuk menompang layanan Azure.
Investasi itu terbukti meningkatkan penetrasi pelanggan Microsoft Azure di dunia dan jumlah data center yang mencapai 54 unit.
Saat ini ada sebanyak 95 persen dari perusahaan yang termasuk di dalam Fortune 500 menggunakan layanan cloud Microsoft.
Menariknya, ada nama Pertamina yang menjadi salah satu pelanggan perusahaan pimpinan Satya Nadella tersebut
"Ke depan, kami akan mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi seperti data, AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan), IoT (internet of things), dan cloud yang dipadukan dengan bagaimana sebuah perusahaan melakukan investasi dan pengembangan kemampuan digital mereka," tutur Andrea.
Dapat Rp133 Triliun
Microsoft mencatatkan keuntungan senilai USD29,1 miliar dan keuntungan bersihnya USD8,8 miliar atau sekitar Rp133,8 triliun, meningkat 34 persen dibanding periode yang
sama pada tahun sebelumnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR