Indonesia memiliki prospek perekonomian digital yang cerah di Indonesia, menyusul pengguna Internet yang besar di Indonesia.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail mengatakan total populasi Indonesia sebesar 265,4 juta dan sekitar 50 persennya atau 132,7 juta adalah pengguna Internet.
"Belum lagi didukung dengan jumlah pengguna perangkat seluler yang mencapai 177,9 juta dan pengguna media sosial seluler aktif sebesar 120 juta," katanya.
"Apalagi jumlah pengguna ponsel tembus 67 persen. Selain itu, dari hasil riset Google dan Temasek pada 2018, diprediksi Market Size Ekonomi Digital Indonesia mencapai USD 100 Miliar pada 2025," ungkapnya.
Ismail mengungkapkan Indonesia mempunyai tantangan untuk membangun perekonomian digital di Indonesia, mengingat hampir sebagian aplikasi yang menghiasi smartphone merupakan buatan luar negeri.
"Tantangan lainnya yaitu yaitu bergesernya lapangan pekerjaan di masa depan. Pergeseran itu terjadi karena kehadiran teknologi dan era industri 4.0 yang memiliki karakter disruptif," ucapnya.
"Pekerjaan di sektor produksi akan tergantikan oleh teknologi seperti robot, namun begitu akan ada juga lapangan-lapangan pekerjaan baru yang dibutuhkan terutama di sektor teknologi informasi," tambahnya.
Karena itu, Indonesia harus siap menghadapi perubahan dan pemerintah mau tidak mau harus turut serta. Saat ini pemerintah melalui Kemkominfo tengah menyiapkan SDM Indonesia agar bisa bersaing.
"Dengan program Digital Talent yaitu program pelatihan dengan tema teknologi digital yang berkembang saat ini. Di 2018, terdapat berbagai tema pelatihan dan akan bertambah lebih banyak di 2019. Digital Talent ini diharapkan bisa turut membantu Indonesia agar bisa bisa bersaing di era digital," ujar Ismail.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR