PT Mandiri Capital Indonesia akan mengucurkan dana segar ke 8 startup fintech terbaru pada tahun depan. Mandiri Capital merupakan perusahaan modal ventura yang dibentuk Bank Mandiri pada 2016.
Chief Financial Officer Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana mengatakan Mandiri capital mendapatkan suntikan modal sekita Rp500 miliar dari Bank Mandiri selaku induk usahanya pada tahun depan.
“Kami untuk tahun depan berencana berinvestasi di beberapa startup, kurang lebih 6-8 startup baru. Sektornya semua fintech atau fintech enabler," katanya.
Saat ini Mandiri Capital sedang mempertimbangkan calon startup potensial yang akan mendapatkan kucuran dana segar.
Mandiri Capital sendiri telah berinvestasi di 10 startup, termasuk Privyid, Moka, Amartha, CaShles, Yokke, dan Digital Artha Media. Total dana yang telah diinvestasikan sekira Rp 350 miliar.
“Kami sudah ada pendekatan ke beberapa startup, tapi belum bisa bilang (nama startup)," ucapnya.
Selain menambah investasi di startup, Mandiri Capital berencana merilis instrumen pendanaan venture fund pada tahun depan.
Cara kerja venture fund ini mirip seperti reksadana, sehingga nantinya layanan baru ini akan mengelola dana atau modal investor, baik individual atau korporasi, di saham startup.
Hira mengatakan peluncuran venture fund bisa dilakukan pada tahun depan karena perusahaan sudah mengantongi izinnya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dana yang dibidik pada tahun depan melalui venture fund ini mencapai US$ 50 juta.
“Tahun ini kami baru dapat izin dari OJK, jadi kami bisa keluarkan venture fund tahun depan. Venture fund ini mirip reksadana, tapi nanti investasinya di startup-startup dan investornya akan kami sasar yang individual dan korporasi,” jelas Hira.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR