Menghadapi tantangan baru di era digital, perbankan dan berbagai industri menghadapi tantangan baru yang menuntut keandalan sistem, fleksibilitas kapasitas komputasi, dan keamanan lebih tinggi. IBM menjawabnya dengan dua server terbaru di jajaran IBM Power Systems.
Menjelang hari raya Idul Fitri dan liburan akhir tahun adalah dua momen di mana transaksi perbankan dipastikan meningkat. Namun kini, event seperti Hari Belanja Nasional (Harbolnas) yang diselenggarakan beberapa kali dalam setahun tapi hanya di tanggal-tanggal tertentu ternyata berdampak cukup signifikan terhadap sistem core banking.
“Transaksi e-commerce berkontribusi terhadap peningkatan transaksi di sistem core banking, bahkan tidak mengenal jam. Transaksi tertinggi malah terjadi sekitar jam sepuluh malam, saat sistem core banking sedang melakukan proses batch,” cerita Afthon Shodaq Noor, General Manager IT Operations Division, Bank Negara Indonesia (BNI).
Daya komputasi dan ketersediaan yang memadai sangat dibutuhkan pada saat-saat tersebut agar sistem mampu menangani proses batch maupun proses transaksi real time yang sedang berjalan.
Selain e-commerce, sumber kenaikan transaksi di core banking BNI juga terjadi karena sebagai agent of development, BNI harus siap menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat pra sejahtera ke seluruh pelosok Indonesia di satu waktu. “Ini juga tantangan karena banyak transaksi yang harus kami proses di core banking,” imbuh Afthon.
Sementara itu, Maybank melihat tantangan besar dalam menggaet nasabah secara digital, yakni dengan mengembangkan customer experience berbasis digital. Di sisi lain, menurut Nofri, Head of IT Infrastructure & Operation, Information Technology, Maybank juga tak ingin ketinggalam memanfaatkan big data analytics untuk mendukung pengambilan keputusan yang strategis.
Fondasi Private, Hybrid Cloud
Aneka tantangan tersebut mengharuskan sistem perbankan memiliki keandalan, ketersediaan, fleksibilitas, dan keamanan tinggi. IBM menjawabnya dengan peluncuran dua server terbaru di keluarga Power Systems. Ditenagai oleh prosesor Power9, server E950 dan E980 merupakan scale up server yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan enterprise berskala besar yang menjalankan aplikasi-aplikasi mission-critical.
“Kami menyebutnya purpose built infrastructure sehingga server ini dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan sangat baik dan bekerja lebih baik daripada server komoditas,” cetus Francis Goh, Director, Cognitive Systems for Cloud Platforms, IBM ASEAN.
Dua server terbaru di kelas high end ini datang dengan tiga penawaran: kinerja, AI ready, dan cloud ready. Penambahan core untuk kinerja yang lebih baik adalah hal yang jamak dijanjikan oleh vendor, tak terkecuali IBM. Menurut Country Manager System, IBM Indonesia, Tan Wijaya, IBM memastikan bahwa dalam setiap pergantian generasi jajaran prosesor Power, penambahan core secara konsisten akan meningkatkan throughput setidaknya 50 persen lebih baik dari generasi sebelumnya.
Dengan API Watson terpasang pada server berbasis Power9 ini, pelanggan dapat segera menjalankan aplikasi artificial intelligence (AI). Selain itu, server E950 dan E980 juga dibekali kemampuan meningkatkan kapasitas sesusai kebutuhan pengguna (capacity on demand).
Yang menarik adalah user akan memperoleh server fisik dengan kapasitas penuh. Misalnya, pelanggan membutuhkan hanya 20 core tetapi ia membeli mesin dengan kapasitas 48 core. “Pelanggan cukup membayar hanya yang 20 core saja (28 core lainnya disebut inactive processor core). Kalau pelanggan ingin menambah kapasitas, bisa sewa harian, bulanan atau tahunan. Dalam hitungan detik, kami berikan kodenya, dan pelanggan bisa langsung menambah kapasitas,” jelas Tan Wijaya.
Fleksibilitas juga ditawarkan IBM melalui fitur Power Enterprise Pools. Fitur ini memampukan user memindahkan sumber daya prosesor dan memori dari satu serer ke server lainnya tanpa harus membongkar pasang hardware fisik. Proses pemindahan berlangsung melalui command di Hardware Management Console (HMC). “Tidak ada server lain yang benar-benar dapat melakukan hal seperti itu,” Francis Goh mengklaim.
Membekal teknologi cloud, keamanan dari tingkat chip hingga ke seluruh bagian dalam sistemnya, dan kemampuan menjalankan aplikasi berskala besar dan mission critical, server E950 dan E980 disebut IBM dapat menjadi fondasi untuk mentransformasi infrastruktur TI perusahaan menjadi private atau hybrid cloud.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR