Kecelakaan dalam bekerja bisa terjadi dimana saja tak terkecuali di perusahaan top sekelas Amazon yang seharusnya sudah mengadopsi sistem keselamatan pekerja mumpuni.
Kali ini, sebuah robot yang bekerja di gudang Amazon membuka kaleng berisi obat pengusir beruang dan mengakibatkan semburan gas beracun yang mengakibatkan 24 karyawan keracunan serta harus dirawat di rumah sakit.
Bahkan, ada seorang karyawan yang berada di kondisi kritis dan 30 karyawan lainnya mendapatkan perawatan di tempat.
Gudang Amazon itu sendiri memiliki luas 1,3 juta kaki itu dan terletak di Robbinsville, New Jersey, Amerika Serikat (AS) dengan total pekerja lebih dari 3.000 orang.
Menurut dugaab awal, kaleng pengusir beruang itu jatuh dari lemari. Namun, juru bicara Robbinsville Township mengklarifikasi informasi itu dan mengungkapkan ada sebuah mesin menusuk kaleng berisi obat pengusir beruang seberat sembilan ons dan membuat gas beracun di dalamnya menyembur.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Amazon mengatakan bahwa semua pekerja yang dirawat bisa keluar dari rumah sakit dalam waktu 24 jam.
"Keamanan para pekerja selalu menjadi prioritas kami. Sekarang, penyelidikan tengah dilakukan oleh otoritas," kata pihak Amazon seperti dikutip Engadget.
Saat ini Amazon menggunakan tangan robot Robo-Stow dan robot berbasis Computer Vision di gudang barang-barang.
Robot-robot itu membantu para pekerja manusia melakukan berbagai tugas, mulai memindahkan barang-barang kecil dari satu bagian gudang ke bagian lain.
Selama ini, Amazon sering mendapatkan kritik terkait keadaan para pekerja. Bahkan, Amazon disebut sebagai satu tempat bekerja paling berbahaya.
Para ahli mengklaim bahwa keberadaan robot industri yang dapat bekerja dengan cepat akan membuat lingkungan pekerjaan menjadi lebih aman. Namun, sama seperti manusia, robot juga bisa membuat kesalahan.
Source | : | Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR