MediaTek kembali meluncurkan system-on-chip (SoC) baru. Kali ini perusahaan yang berbasis di Taiwan itu meresmikan kehadiran Helio P90 untuk perangkat mobile kelas menengah.
Dibuat dengan proses fabrikasi 12nm, Helio P90 dijanjikan memiliki kemampuan pengolahan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI), hingga 4 kali lebih tinggi dibandingkan chip Helio P70 dan Helio P60 pendahulunya.
MediaTek turut menyematkan dukungan kamera hingga resolusi 48 megapiksel atau kamera ganda dengan resolusi hingga 24 megapiksel dan 16 megapiksel, berikut kemampuan merekam video super slow-motion 480 FPS dengan resolusi HD.
“Dengan Helio P90, produsen dapat menghadirkan perangkat engan fitur kamer terdepan, baterai yang tahan lama, dan memampuan AI yang sangat maju dan dinamis,” uajr General Manager MediaTek TL Lee.
Helio P90 merupakan chip pertama dari MediaTek yang menerapkan teknologi DynamIQ ARM, di mana delapan core CPU bisa ditempatkan di satu cluster, alih-alih terpisah dalam dua cluster seperti tekonolgi big.LITTLE sebelumnya.
Kedelapan core CPU di Helio P90 terdiri dari dua core ARM Cortex-A75 berkinerja tinggi dengan frekuensi 2,2 GHz dan enam core Cortex-A55 dengan frekuensi 2 GHz. Penolahan grafis ditangani oleh GPU PowerVR GM 9946.
Adapun tugas-tugas terkait AI diproses oleh APU (AI Processing Unit) 2.0 yang kecepatannya ditingkatkan menjadi 624 MHz, dari 525 MHz sebelumya pada Helio P70 dan P60, ditambah Artificial Intelligence Accelerator (AIA).
Perangkat-perangkat pertama yang menggunakan chip MediaTek Helio P90 rencananya akan mulai hadir di pasaran pada kuartal pertama 2019.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR